NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Pematangan lahan Pasar Induk atau Pasar Pusat Distribusi Karang Dima, berdasarkan kondisi fisiknya telah tuntas, dengan waktu tersisa hingga 12 November. Dan saat ini sedang menunggu hasil uji laboratorium kepadatan tanah.
“Jadi lebih cepat, tetapi tetap dengan kwalitas terjaga. Sejauh ini kontraktor sudah berupaya semaksimal mungkin. Meskipun hasil laboratorium belum resmi diterima menunjukan hasil positf, tetapi sesuai dengan kepadatan yang kami inginkan 90% kegiatan ini akan selesai tepat waktu,” kata Arif Alamsyah, di ruang kerjanya Senin, (29/10).
Menurutnya, selain pemadatan lahan pasar induk, proses pembangunan beberapa pasar di Kabupaten Sumbawa berjalan baik, seperti Pasar Brang Biji dan Pasar Utan. Hingga saat ini, pembangunan pasar utan mencapai 60 hingga 65 persen, atau lebih cepat dari target yang ditetapkan.
“Kami berikan apresiasi, kontraktornya tetap berkoordinasi dan berkomunikasi dengan kami dan konsultan pengawas di lapangan,” tegasnya.
Sedangkan Pasar Brang Biji, pembangunan fisik hampir mencapai 90 persen, atau tersisa pemasangan atap bangunan. “Setelah atap selesai, tinggal pembersihan lokasi. Dan kami yakin bisa selesai tepat waktu,” ujarnya.
Dijelaskan, pembangunan dua pasar lainnya, mengalami keterlambatan dari jadual, seperti Pasar Langam dan Pasar Plampang. “Masih dalam batas toleransi. Kontraktornya sedang berupaya sekuat tenaga untuk menyelesaikan dengan baik, untuk saat ini komitmen untuk menyelesaikan kedua pasar itu juga baik, kami tetap apresiasi,” kata dia.
Pasar Plampang, saat ini masih dalam tahap pengerjaan lantai dan rolling door kios, dan pembuatan kantor pengelolah pasar. Sedangkan Pasar Langam, dalam proses pemasangan konstruksi baja dan atap.
Ia menilai, keterlambatan pada dua pasar tesebut, disebabkan keterlambatan bahan baku bangunan dan tenaga kerja. Namun kontraktor tetap berkomitmen untuk mengejar ketertinggalan tersebut dan tuntas pertengahan November.
“Semua pihak, termasuk TP4D tetap terlibat dalam proses, atau memantau perkembangan pembangunan pasar yang ada,” tegasnya. (NM2)
