NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Se-Pulau Sumbawa, sediktinya 257 ribu orang akan menerima LPG 3 kg sebagai bentuk konversi dari penggunaan minyak tanah. Pendistribusian telah dilakukan di Kota Bima, 12 November lalu. Selanjutnya beberapa hari mendatang di KSB serta kabupaten lain termasuk Kabupaten Sumbawa.
“Untuk Kabupaten Sumbawa, sosialisasi direncanakan akan dilakukan dalam minggu ini. Rencanya, antara hari Kamis dan Jumat minggu ini. Karena di KSB dan Bima sudah dilakukan satu setengah minggu yang lalu. Sedangkan Jatah untuk Kabupaten Sumbawa sekitar 80 an ribu paket,” kata Arya Aditia, Sales Executive LPG Wilayah NTB, dalam Semiloka Kesiapan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam menghadapi konversi Mitan ke LPG.
Ia menjelaskan, SPBE hingga saat ini belum beroperasi, karena masih dalam progres konstaruksi yang dilakukan oleh perusahaan anak Pertamina. Sehingga untuk sementara, suplay akan ditopang dulu oleh SPBE paling timur, di Pulau Lombok.
“Mekasnisme pengisian Tabung akan dilakukan di Lombok, kemudian dikirimkan melalui Kapal ke Poto Tano, dari Poto Tano akan didrop ke gudang. Baru kemudian agen melakukan pengambilan tabung isi dan memberikan tabung kosong,” ucapnya.
Sedangkan pola pembelian dan penjualan, polanya akan sama dengan agen Mitan. “Jadi mereka akan melakukan penebusan ke Pertamina, kemudian keluar satu loading order (LO). LO diambil dalam satuan tabung. Satu LO berkapisitas 560 tabung. Tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang,” tambahnya, juga menjelaskan, harga bukan kewenangan akan ditentukan oleh pemerintah daerah, baik bupati, walikota maupun gubernur. (NM2)
