HEADLINE

Tiga Universitas Diusulkan Jadi Mitra Program DTS 2021

641

MATARAM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) melaksanakan Rapat Koordinasi Sosialisasi Program Digital Talent Scolarship (DTS) Tahun 2021 secara virtual, Rabu siang (14/7) tadi.

Rakor itu diikuti oleh langsung oleh Kepala Diskominfotik NTB, Rektor Universitas Mataram (UNRAM), Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, dan Universitas Hamzanwadi Selong.

Selain itu, turut pula hadir dari pihak Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) NTB, Biro Hukum Setda Provinsi NTB, Biro Pemerintahan (Bagian Kerjasama) dan Bidang PTIK Diskominfotik NTB.

Fokus melalui rakor tersebut, sebagaimana diungkapkan Yasrul – Kepala Bidang (Kabid) PTIK Diskominfotik setempat, yaitu berkaitan dengan program DTS tahun ini.

Terutama, kata dia, dalam melakukan penguatan bersama dan peran serta berbagai pihak untuk berpartisipasi menyukseskan program DTS. Terutama peran dari Perguruan Tinggi (PT)/Kampus yang ada di NTB.

“Penguatan partisipasi perguruan tinggi untuk berpartisipasi mensukseskan program DTS,” ujarnya kepada media ini, Rabu 14 Juli 2021 di Mataram.

Secara umum melalui rakor tersebut, lanjut dia, sejumlah perguruan tinggi menyambut baik hal tersebut. Bahkan, menurut Yasrul, secara bersama menyatakan kesiapan untuk turut serta menyukseskan program DTS.

DTS 2021 ENERGI POSITIF UNTUK NTB

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr Najamuddin Amy, S.Sos, M.M juga menegaskan ada tiga PT di NTB akan diusulkan menjadi Universitas Mitra Program tersebut. Yaitu meliputi UNRAM, UIN Mataram dan Universitas Hamzanwadi Selong.

Baca Juga:  5 Tahun Kepemimpinan Zul-Rohmi dan Penilaian Masyarakat Terhadap Pemimpin NTB Selanjutnya

“Ketiga kampus tersebut akan kita usulkan sebagai Universitas Mitra Program DTS ini. Karena disyaratkan minimal kampus berakreditasi B,” ungkap pria yang akrab disapa Doktor Najam ini.

Untuk diketahui, jelas Kadis Kominfotik NTB ini, Balitbang SDM Kementerian Kominfo akan memastikan terselenggaranya program DTS di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Oleh karena itu, Pemprov melalui Diskominfotik NTB tengah bergegas memperisapkan diri agar pelatihan dengan kuota awal ditargetkan sebanyak 10 ribu peserta dan tambahan 4 ribu peserta bisa terlaksana.

Bahkan sebelumnya, kata Doktor Najam, pihaknya secara bersama juga telah melakukan rapat pemantapan bersama sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov NTB dan Perwakilan Balitbang SDM Kemenkominfo.

“Sesungguhnya dengan gelaran DTS Tahun 2021 ini merupakan angin segar dan dapat memberikan energi positif bagi Provinsi NTB untuk menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital,” katanya.

“Karena itu melalui kesempatan ini, Pemprov NTB melalui OPD-OPD, komunitas, masyarakat, institusi pendidikan tinggi, dunia usaha dan media bisa berpartisipasi untuk mengikuti pelatihan DTS ini,” imbuhnya.

Pria kelahiran asal Sumbawa Barat itu juga tak menampik, bahwa memang untuk di pelatihan ini membutuhkan proses. Karena, kata dia, dilakukan secara digital tidak bisa diikuti secara manual peserta harus didaftarkan secara online.

Baca Juga:  Zul-Rohmi Jilid II Diharapkan Berlanjut

Dia juga mengungkapkan, bahwa NTB mendapat tantangan dari pihak Perwakilan BPSDM Kominfo Surabaya. Dimana kuota Scholarship di Indonesia sebanyak 100 ribu orang. Mengingat NTB sangat giat mengikuti acara Digital Talent Scholrship ini.

Disitu NTB diberikan tantangan apakah siap atau tidak untuk 10 ribu kuota. Kemudian ditambah 4 ribu kuota yang akan dilakukan secara daring (dalam jaringan/online). Sehingga total kuota NTB mendapatkan 14 ribu talent daeri 100 ribu kuota di Indonesia.

“Kemarin, Alhamdulilah kita sudah mendapat tantangan dari Bu’ Eka (Perwakilan BPSDM Kominfo Surabaya). Saya langsung mengatakan, Insya Allah NTB siap untuk 10 ribu kuota,” ungkap mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB tersebut.

Maka dari itu, ia berharap kepada Kepala OPD lingkup Pemprov NTB untuk bisa mengikuti sosialisasi ini, sehingga betul-betul memanfaatkan DTS ini yang bersentuhan dengan tugas pokok tiap instansi/opd.

Terkait dengan program baik yang dilaksanakan secara online maupun secara ofline dari DTS ini, dikatakan Doktor Najam, paling tidak ada sembilan akademi atau program yang ditawarkan nanti pada sosialisasi kali ini.

Baca Juga:  TGH Hazmi Optimis Pembahasan Anggaran Daerah Ditangan Pj Gubernur NTB Lancar

Menurut dia, DTS ini bukan hanya untuk anak-anak milenial tetapi juga wanita-wanita wirausaha. Sehingga seluruh program unggulan tidak ada satupun yang tidak tersentuh dengan DTS ini.

Moment ini, menurut dia, menjadi salah satu kesempatan untuk upgreding capcitiy SDM (Sumber Daya Manusia) mulai dari generasi milenilal bahkan Eselon III dan II.

“DTS ini bukan hanya untuk anak-anak milenial, tetapi juga para wanita wirausaha. Ini menjadi salah satu kesempatan bagus. Sehingga upgreding capasitiy dari SDM kita mulai dari generasi milenial sampai eselon 3 dan 2,” tuturnya.

Disebutkannya, ada sembilan kegiatan DTS yakni Fresh Graduate Academy (FGA), Thematic Academy (TA), Profesional Academy (PROA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Goverment Transformation Academy (GTA) dan juga Talent Sscouting Academy (TSA).

Seluruh kegiatan ini memiliki sasaran dan kuota masing-masing. Oleh karenanya, ia berharap agar acara ini disambut dengan baik. “Kesempatan besar ini semoga dapat dimaksimalkan dan semoga acara DTS ini menjadi awal yang baik untuk Provinsi NTB,” kata Doktor Najam.

“Diharapkan juga dengan adanya acara ini, NTB bisa mendapatkan pencerahan, edukasi dan literasi terkait program yang akan dilaksanakan berkaitan dengan program unggulan yang ada di Provinsi NTB,” demikian Kepala Diskominfotik NTB menambahkan. (red) 

Artikel sebelumyaPemprov NTB Siapkan Aplikasi NTBelib 
Artikel berikutnyaPolda NTB Kawal Distribusi Oksigen