HEADLINE

Warga Terkesan Acuh, Patroli dan Edukasi Digalakkan

NUSRAMEDIA.COM, MATARAM — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggalakkan patroli dan kian rutin mengedukasi warga masyarakat.

Giat yang terlaksana itu merupakan upaya pemerintah dalam menyikapi sekaligus mencegah penyebaran COVID-19 di NTB.

Kepala Satpol PP Provinsi NTB, Lalu Dirjaharta menjelaskan sasaran kegiatan. Yaitu melakukan penertiban kerumunan dan keramaian pedagang sajian matang di jalan Gora Sindu. “Termasuk juga aduan-aduan masyarakat yang langsung kita tindak lanjuti,” ucapnya.

“Kami Satpol PP tetap menghimbau pedagang untuk melaksanakan Social dan physcal Distancing serta penggunaan masker kaitan dengan covid 19,” tambah Dirjaharta.

IKHTIAR BERSAMA CEGAH COVID-19

Senada dengan hal tersebut,
Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan ikhtiar pencegahan, sekaligus sosialisasi Pemerintah Daerah kepada warga NTB.

Baca Juga:  Pendaftar di BLK Sumbawa Tinggi Peminat

“Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota hingga desa terus berikhtiar memutus mata rantai penyebaran Covid19 di NTB. Hari ini (kemarin), Satpol PP kembali melaksanakan patroli rutin untuk mengingatkan dan mengedukasi warga agar tetap waspada.” ujar Najam

“Satgas Provinsi menyisir keramaian warga dari Pasar mandalika, Lingsar, Duman, Sayang-sayang, hingga kembali ke Mataram. Tidak hanya berpatroli. Petugas segera turun jika ada keramaian untuk ditertibkan,” imbuh pria yang kerap disapa Najam ini.

Namun demikian kata dia, beberapa lokasi tampak masih menimbulkan keramaian. Dimana pedagang masih menggelar dagangannya, sehingga petugas pun harus mengambil tindakan berupa edukasi dan penertiban keramaian.

“Misalnya di sebelah barat Mandalika, Pemerintah tidak hanya melakukan menertibkan, namun juga melakukan sidak di toko-toko yang para pegawainya belum menggunakan masker, memastikan ada tempat cuci tangan dan menerapkan physical distancing,” jelas Najam.

Baca Juga:  Mo-Novi Terus Upayakan Peningkatan Kualitas Infrastruktur di Sumbawa

Pria kelahiran KSB itu juga menjelaskan, penertiban di saat pandemi Covid-19 memang dilakukan bertahap. Hal tersebut lantaran jumlah personel yang terbatas dan harus mencakup wilayah yang luas.

“Semua yang tidak mematuhi anjuran pemerintah dilakukan tindakan dan edukasi. Pemerintah harus mengutamakan skala prioritas, dan prioritas kita adalah kesehatan dan keselamatan warga NTB,” tutupnya.

JANGAN HERAN KASUS MELONJAK TAJAM

Senada dengan Karo Humas, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. Eka Nurhandini menyampaikan rasa prihatinnya dikarenakan masih banyaknya warga NTB yang mulai tidak waspada dan terkesan acuh.

“Lalu lintas sore ramai, 70% pengendara motor dan orang yg lalu lalang tidak mengenakan masker. Juga para Pedagang tidak pakai masker. Mohon ini menjadi perhatian kita semua,” harap Kadiskes.

Baca Juga:  PDIP NTB Santai Sikapi Mundurnya LBS

“Berhari-hari ini kita fokus tracing kontak dan swab kluster gowa dan magetan. Masih ada ratusan yg reaktif dan sedang diambil swab serta diperiksa, dengan kemungkinan 50% positif. Artinya minggu depan angka penderita NTB sudah di 200 an,” jelasnya

Kadiskes juga mengingatkan masyarakat bisa kembali meningkat kewaspadaan dan mengikuti ketentuan serta himbauan pemerintah.

“Bila yang sehat dan masyarakat masih belum patuh dengan ketentuan yang ada, di akhir mei angka tersebut bisa melonjak lebih tajam lagi. Mari kita ikuti himbauan pemerintah. Diam dirumah, gunakan masker jika terpaksa keluar rumah, laksanakan physical distancing, lalu terapkan protokol masuk dan keluar rumah. Mari bersama kita cegah Covid19,” demikian Kadikes NTB. (red)