NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA – Aksi pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat tauhid oleh oknum Banser di Garut Jawa Barat cukup menuai tanggapan dari berbagai pihak.

Bahkan bisa dikatakan cukup viral di dunia maya atau social media (sosmed). Tak sedikit pihak yang mengencam insiden tersebut.
“Insiden tersebut cukup memancing reaksi yang keras dan beragam dari beberapa kalangan masyarakat, baik yang sifatnya reaktif sampai sifatnya sudah mendekati anarkis,” kata Dandim 1607/Sumbawa Letkol Inf. Syamsul Huda SE., M.Sc dalam jumpa persnya, Selasa 23 Oktober 2018 di Sumbawa.
“Kami juga menghimbau khususnya kepada masyarakat Sumbawa untuk tetap tenang, menjaga stabilitas keamanan di Sumbawa,” ujarnya menambahkan.
Menurut Dandim, oknum pelaku aksi tersebut sudah diamankan oleh jajaran Polres Garut yang dibantu oleh Kodim Garut dan saat ini sedang diproses.
Terkait hal itu, ia meminta kepada masyarakat Sumbawa untuk tetap menjaga kondusifitas, terlebih momen menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2019 mendatang.
“Kita sudah memasuki tahap kampanye dan segala bentuk macam berita atau kejadian bisa digunakan untuk hal-hal yang bisa memecah belah kita semua,” tuturnya.
“Harapan kami, masyarakat bisa tetap tenang, menjaga kondusifitas yang ada. Kita percayakan kepada penegak hukum, saya yakin bapak-bapak di kepolisian dan dibantu oleh steakholder yang ada akan menindaklanjuti ini sesuai prosedur,” demikian Dandim menambahkan. (NM3)
