HUKRIM

Disdukcapil Bakal Lakukan Pemeriksaan Biometrik bagi Wabin Lapas

NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sumbawa bakal melakukan pemeriksaan biometrik sidik jari bagi warga binaan (Wabin) di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II Sumbawa.

Demikian hal itu dikatakan, Kepala Dinas Dukcapil Sumbawa, H Zulqifli kepada wartawan, Jum’at 28 Desember 2018 di Sumbawa.

Menurutnya, dilakukan pemeriksaan biometric bagi wabin lapas ini guna mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2019 mendatang.

Dalam melakukan pemeriksaan sidik jari tersebut, pihaknya akan melakukan beberapa langkah sesuai aturan yang ada. Sehingga nanti warga binaan di Lapas bisa menentukan hak pilihnya di Pemilu.

Baca Juga:  Mo-Novi Terus Upayakan Peningkatan Kualitas Infrastruktur di Sumbawa

“Selain kegiatan perekaman KTP-el serentak nasional, kita akan beralih ke pemeriksaan biometrik sidik jari warga binaan yang ada di Lapas,” terangnya.

Pemeriksaan biometrik sidik jari dilakukan masih kata dia, karena memang warga binaan Lapas tidak hanya berasal dari Kabupaten Sumbawa, namun dari seluruh Indonesia. Sehingga dengan pemeriksaan ini, asal warga binaan tersebut dapat diketahui.

Dilanjutkan, ketika ada yang berasal dari luar Sumbawa, supaya dapat diminta untuk dipindahkan ke Sumbawa bersama dengan kartu keluarga (KK).

Baca Juga:  Wabup Sumbawa Datangi Sejumlah OPD

“Kita akan bikin KK di Lapas sana, KK baru. Modelnya sama seperti KK umum, cuman nanti kepala keluarganya kita cari yang senior atau bisa saja petugas lapas kalau mau. Atau bisa nanti maksimal bisa 10 KK kita pecah-pecah. Jika nanti masa tahanannnya sudah habis maka KK itu kita tarik lagi kita sesuaikan lagi, mau pindah ke asalnya lagi,” jelasnya.

Data yang diterima Disdukcapil, saat ini ada sekitar 500 warga binaan berada di Lapas Sumbawa. Sebagian diantaranya sudah ditindak lanjuti atau sudah melakukan perekaman biometrik sidik jari. Sedangkan untuk sisanya akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Juga:  ASN Diminta Jangan Tambah Libur : "Kalau Tidak Masuk Diberikan Sanksi"

“Kita juga akan melakukan jemput bola ke Kecamatan yang ada. Harapannya pada hari H nanti tanggal 17 April, warga kita yang wajib pilih bisa melaksanakan hak nya secara baik,” demikian Zulqifli. (NM3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini