NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA – Dalam rangka mendukung suksesnya program serab gabah/beras petani (Sergap), Kepala Staf Kodim 1607/Sumbawa berkunjung ke wilayah Kecamatan Utan, Jum’at (1/2).
Di Utan, Kasdim 1607/Sumbawa, Mayor Arh Huwairy didampingi Pasiterdim Kapten Inf Robert dan Pasandi Letda Inf Stevanus langsung menuju Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpandu (SP3T) setempat.
Kedatangan Kasdim bersama rombongan disambut langsung oleh Ketua SP3T Utan, Mustafa dan Junaidin selaku Sekretarisnya.
Sembari berbincang santai bertukar pikir, Kasdim Sumbawa mengecek operasional unit penggilingan padi (Station Rice Milling Unit/MRU).
Dalam dialognya, Mustafa menyampaikan kendala yang dihadapi SP3T pada saat musim gabah ataupun jagung.
“Kendala kami di lapangan yakni tidak memiliki gudang penyimpanan gabah sehingga tidak bisa menampung gabah dan jagung petani yang melakukan penggilingan di SP3T,” tuturnya.
Selain itu dikatakannya, petani juga masih enggan menggiling padi dan jagung mereka di SP3T. hal itu dikarenakan belum dilengkapi alat pemisah beras, butir dan batu kecil yang terdapat dalam padi maupun jagung saat penggilingan.
Sebelumnya, Kasdim Sumbawa menyampaikan kehadirannya dalam rangka mengecek operasional RMU dan Dryer serta peralatan lain yang telah didukung oleh Kementerian Pertanian.
Menurutnya, operasional SP3T belum maksimal karena masih banyak Gapoktan yang menjual gabah dan jagungnya ke tengkulak yang bermodal besar dan masih banyak petani yang tidak mengetahui keberadaan SP3T.
“Minimnya informasi tentang keberadaan SP3T juga menjadi kendala, sehingga operasionalnya tidak sesuai harapan,” kata Huwairy.
Untuk memaksimalkan operasinal SP3T, lanjutnya, perlu dilakukan promosi secara terus menerus kepada Gapoktan di wilayah Kecamatan Utan. Sehingga hasilnya juga bisa dirasakan oleh Gapoktan.
Terkait dengan kendala yang dihadapi pengurus SP3T, Kasdim Sumbawa memberikan bantuan pendampingan dan mengambil langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan operasional SP3T.
Kedepan diharapkan, keberadaan SP3T bermanfaat bagi para petani dan memberikan nilai positif dalam membantu program pemerintah khususnya swasembada pangan. (NM1)
