NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA —
Sekitar 38 pelajar dari salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Sumbawa harus diamankan pihak kepolisian. Mereka diduga telah melakukan penyerangan terhadap SMK N 3 Sumbawa, pada Rabu (3/10).
Kepala SMK N 3 Sumbawa, Jayadi S.Pd., M.Pd, mengatakan ia sebenarnya sudah menerima informasi dari guru asal sekolah pelajar tersebut tentang akan adanya konvoi. Namun ia tidak menyangka, selain berkonvoi puluhan pelajar tersebut juga menyerang sekolahnya menggunakan batu.
“Jadi sesampai di depan sekolah yang konvoi ini langsung melempar sekolah. Ada guru juga yang kena badannya, hujan batu. Jadi anak-anak yang belajar tadi sudah ketakutan. Ada kaca pecah,” ujarnya kepada wartawan.
Diungkapkan Jayadi, di depan sekolahnya memiliki cctv yang memperlihatkan pelajar melempar batu ke bagian barat sekolah. Setelah melakukan pelemparan, akhirnya pihak kepolisian datang.
Namun para pelajar telah lebih dulu meninggalkan lokasi.
Kapolres Sumbawa, AKBP Yusuf Sutejo SIK MT yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakan, terhadap kejadian ini puluhan pelajar yang diduga melakukan penyerangan diamankan ke Polres Sumbawa.
“Saat penangkapan pun anggota saya kena lemparan oleh batu, Alhamdulillah untungnya pake helm. Tapi dengan kedawasan anggota saya kita dapat amankan dan bawa kemari. Intinya saya ingin membuat efek jera kepada para pelajar ini,” ujar Kapolres.
Diungkapkan Kapolres, ini kejadian kedua terkait penyerangan sekolah terhadap sekolah lain. Selain mendapatkan pembinaan, puluhan pelajar yang diamankan tersebut juga harus membuat surat pernyataan.
“Hari ini kita panggil Kepala Sekolah dan Dinas Terkait serta orang tuanya. Kita serahkan ke orang tuanya untuk dijemput dan membuat surat pernyataan,” jelas Kapolres seraya menghimbau kejadian serupa tidak boleh kembali terjadi apalagi dilakukan oleh pelajar lainnya. Karena pelajar merupakan aset bangsa yang memiliki masa depan. (NM3)
