KESEHATAN

NTB Manfaatkan Lalat untuk Kelola Sampah

384

NUSRAMEDIA.COM, MATARAM — Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menerima silaturrahim Ketua Forest For Life Indonesia, dalam rangka memaparkan terkait pilot projek pengolahan sampah organik dengan teknologi Black Souldier Fly (Tentara Lalat Hitam) di ruang kerjanya, Kamis (14/2).

Pengolahan sampah dengan teknologi tentara lalat hitam ini, merupakan  kerjasama Pemerintah Provinsi NTB dengan Forest For Life Indonesia yang di pusatkan di Dusun Bebae Kecamatan Lingsar.

Proyek ini kedepan diharapkan mampu menyelesaikan persoalan sampah organik, agar menjadi lebih bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

Gubernur menyambut baik kehadiran teknologi pengolahan sampah ini di NTB dan menginginkan agar proyek ini kedepan dapat dikembangkan di seluruh kabupaten/kota di NTB.

“Inovasi ini sejalan dengan program pemerintah saat ini, yaitu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat yang dikenal dengan program Zero Waste,” ujar doktor Zul.

Sementara itu, Ketua TP PKK NTB Niken Saptarini Widyawati, yang mendampingi Gubernur pada kesempatan itu, juga menyambut baik dengan adanya teknologi ini.

“PKK NTB akan mendukung penuh dengan memberikan edukasi kepada msyarakat, agar bisa memilih sampah organik dan non organik, mulai dari tingkat rumah tangga, sebagai sumber penghasilan sampah utama,” ujar Hj. Niken.

Hj.Niken juga berharap, kedepan dengan hadirnya teknologi ini, persoalan sampah di NTB bisa teratasi.

Ketua Forest For Life Idonesia Hadi Pasaribu menjelaskan pengolahan sampah organik sering menjadi persoalan masyarakat selama ini, tapi dengan adanya teknologi ini sampah organik akan menjadi sesuatu yang bermanfaat.

“Output dari pengolahan sampah ini adalah, pengolahan larfa menjadi pakan ternak, pupuk cair, gas dan pupuk padat,” jelas Hadi.

Ia menambahkan, teknologi  pengolahan sampah dengan system  Black Souldier Fly ini hanya bisa dikembangkan di negara-negara tropis.

“NTB merupakan tempat pengembangan pertama di Indonesia yang bekerjasama langsung dengan pemerintah. Walaupun sudah ada di beberapa tempat namun sifatnya privat,” jelasnya.

Usai pertemuan, Hj. Niken juga melaksanakan kunjungan langsung ke Lokasi pengolahan sampah organik ini di Dusun Bebae Kecamatan Lingsar. (NM1)

Artikel sebelumyaRespon Cepat, BPBD Bentuk Piket Siaga Darurat Bencana
Artikel berikutnyaKomisi II DPR-RI Berkunjung ke NTB

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here