NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA – Festival Teluk Saleh 2018, baru saja dimulai. Acara yang dibuka secara resmi pada Kamis 25 Oktober 2018 sore tadi, berpusat di Tarano, Kabupaten Sumbawa–NTB. Selain para pejabat Pemerintah Kabupaten Sumbawa, turut pula hadir dalam acara tersebut, Anggota DPRD Provinsi NTB asal Dapil 5 Sumbawa–KSB yakni H Johan Rosihan.

Berdasarkan kacamata Johan Rosihan, acara pembukaan berlangsung lancar sesuai seperti yang diharapkan bersama. Ia mengatakan, pembukaan festival teluk maupun festival sejenis yang menginduk ke Festival Moyo masih sama dengan sebelumnya.
Dimana pawai budaya, yang menjadi adat istiadat Tau dan Tana Samawa, seperti kegiatan keagamaan (Basunat, Pasaturen, Biso Tian, Munit) maupun Tradisi Kesultanan, Tradisi Tani/Ternak dan lain sebagainya selalu menjadi nuansa penghias dalam memeriahkan acara pembukaannya.
“Seni pertunjukkan dan masyarakat kebudayaan samawa juga telah menunjukkan kita siap untuk eksis dalam pembangunan kepariwisataan,” ujar Ketua Komisi III DPRD NTB ini.

Menurutnya, penyelengggaraan festival tingkat kecamatan-kecamatan juga ingin menegaskan bahwa kabupaten punya banyak destinasi, baik itu pantai, pegunungan, air terjun, situs-situs budaya yang bisa dikembangkan dalam pembangunan kepariwisataan.
“Potensi pertunjukan dan destinasi ini tentu merupakan modal utama dalam pembangunan ke pariwisataan kita. Pertanyaaannya apakah kita akan berhenti di festival-festival itu?,” tanya Johan yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD NTB ini.
“Ini menjadi PR dari konsekuensi yang Pemkab Sumbawa buat sendiri. Festival ini harus ditindaklanjuti dengan membuat Grand Desain pembangunan kepariwisataan dimaksud,” tambahnya lagi.
Adapun hal penting yang mesti diperhatikan kata pria yang akrab disapa Ustadz Johan ini, yaitu terkait ketersediaan infrastruktur yang memadai guna menjangkau destinasi unggulan.
Selain itu pula, penting dipersiapkan sumberdaya yang memiliki hospitality mumpuni serta membangun kesadaran masyarakat untuk sadar wisata. “Nah hal ini menurut saya sangat penting segera dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui berbagai dinas terkait,” kata Johan.
“Rencana ini bisa dilaksanakan secara sinergi dan paralel karena kondisi destinasi kita tidaklah sama, yang sudah siap kita kembangkan, yang baru kita buka kita mulai pembangunannya,” imbuhnya.
Ia berharap pelaksanaan festival-festival yang bercirikan khas masing-masing kecamatan ini dari tahun ke tahun dapat mengalami peningkatan, baik dari sisi penyelenggaraan, maupun rencana tindak lanjut menuju pelaksanaan tahun berikutnya, sehingga ada evaluasi yang dilakukan.
“Intinya kita harap ada peningkatan dari berbagai sisi, sehingga nantinya bisa dilakukan evaluasi,” harapnya. “Maju terus pariwisata Sumbawa,” demikian Johan Rosihan menambahkan memberikan motivasi kepada Pemkab Sumbawa. (*)
