NUSRAMEDIA.COM — Pria berinisial BA (38) yang berprofesi sebagai nelayan ini ditemukan meninggal dunia. Warga Desa Labuhan Bajo, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa itu meninggal diduga akibat ledakan bom ikan.
Setelah mendengar ledakan tersebut, dua warga setempat langsung bergerak cepat menuju lokasi. Kapolres Sumbawa, AKBP Esty Setyo Nugroho yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dikatakan, berawal ketika korban usai shalat subuh menjalankan aktifitasnya menangkap ikan sendirian menuju lokasi kejadian pada Senin (28/3) sekitar pukul 05.00 Wita. Kemudian sekitar pukul 08.30 Wita warga mendengar suara ledakan. Dua warga pun menuju lokasi kejadian.
Namun, mereka hanya melihat sampan ditengah laut. Selanjutnya dua warga yang datang tersebut menyelam mencari keberadaan pemilik sampan. Sekitar 20 menit melakukan penyelaman oleh dua warga itu, korban akhirnya ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia.
“Jenazah korban sudah diperiksa secara medis oleh pihak Puskesmas Utan. Namun untuk mengetahui penyebab kamatian secara pasti harus dilakukan autopsi,” kata Kapolres. “Dan hal tersebut telah disampaikan langsung kepihak keluarga namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi menyeluruh,” imbuhnya.
Adapun barang bukti yang ditemukan yakni pakaian korban dan sampan milik korban yang masih berada di Pulau Keramat. Atas adanya kejadian ini, mantan Kapolres Lombok Tengah itu mengimbau kepada masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan untuk tidak mencari ikan dengan menggunakan bahan peledak atau bom ikan.
Karena selain tindakkan tersebut melanggar hukum, juga dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Termasuk dapat merusak habitat terumbu karang yang merupakan tempat berkembang biaknya ikan. Terlebih lagi, akan berpengaruh semakin sulitnya nelayan memperoleh hasil serta semakin jauhnya operasional pada saat melaut. (red)
