PEMERINTAHAN

Angkatan Pertama, 160 Peserta Ikuti PBK

495

NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang diselenggarakan oleh UPTD-LLK Dinaskertrans Kabupaten Sumbawa resmi dibuka oleh Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transimigrasi Kabupaten Sumbawa, Ir. Syafruddin Nur di Aula setempat, Senin (28/1). Pelaksanan PBK angkatan pertama di tahun 2019 ini diikuti oleh 160 peserta.

Kadisnakertrans Kabupaten Sumbawa, Ir Syafruddin Nur dalam sambutannya menyampaikan, alasan diadakannya pelatihan ini karena beberapa persoalan dihadapi cukup kompleks, yakni seperti persoalan kualitas tenaga kerja, serbuan tenaga kerja asing, upah yang kecil, PHK dan pengangguran. Untuk itu pihaknyanya mengharapkan kepada para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik. Kemudian banyak paket yang ada sudah disesuaikan dengan kebutuhan pasar, dengan potensi-potensi yang ada.

“Ini sangat penting. Salah satu alasannya adalah persoalan yang kita hadapi adalah pengangguran. Jadi ada ketimpangan antara lapangan kerja yang ada dengan jumlah angkatan kerja. Khusus sumbawa angka pengangguran terbuka kita mendekati 4 persen sekitar 3,8 persen. Ketika ini dalam bentuk orang, sekitar 10 ribuan. Itu persoalan pertama yang kita harapi, yakni pengangguran,” ujarnya.

Baca Juga:  Gelar Upacara Peringatan HUT Korpri, Kanwil Kemenkumham NTB Gaungkan Netralitas ASN dalam Pemilu 2024

Disebutkan ada pula alasan lainnya jika melihat dari kondisi Kabupaten Sumbawa. Karena Sumbawa termasuk salah satu Kabupaten yang subur, potensial di NTB baik dalam pertambangan, ternak, pertanian, rumput laut dan lain sebagainya. Sehingga pihaknya menginginkan adanya tenaga kerja atau SDM yang benar-benar siap dalam mengelola potensi tersebut.

“Tujuan kita dari pelatihan ini adalah mencetak tenaga kerja yang profesional. Kami siapkan materi yang soft skil. Kami harap produk ini dapat bermanfaat,” terangnya.

Ia juga mengaharapkan dengan kehadiran TNI selaku instruktir dalam pelatihan berbasis kompetensi dapat membimbing para peserta menjadi tenaga yang professional. Termasuk instruktur lainnya dapat memberikan seluruh keahlian, pengetahuan dan keterampilan yang diketahui

“Jadi tenaga profesional itu tidak hanya dibutuhkan, tidak hanya skil tapi juga atitude, prilaku, sikap itu juga sangat penting. Anda (Peserta, red) adalah orang-orang terpilih bisa menjadi peserta disini. Sudah melewati seleksi yang panjang sampai akhir,” tambahnya.

Baca Juga:  Muhammad Fauzi Pertanyakan Kejelasan Alokasi 50 Persen DBHCHT Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Sebelumnya dalam laporan Kepala LLK Sumbawa, Syamsuddin mengatakan pelatihan berbasis kompetensi dilaksanakan melalui dana DIPA RM (rupiah murni) binaan UPTP BLK Lombok timur di UPTD LLK Dinaskertrans Kabupaten Sumbawa tahun anggaran 2019. Adapun jumlah paket yang diadakan sebanyak 39 paket dengan target 624 orang, terdiri dari 30 paket institusional untuk 480 orang dan 9 paket non institusional (MTU) untuk 144 orang. Nilai anggaran secara keseluruhan sebesar Rp 3.341.010.000.

Sebelum menjadi peserta pelatihan mereka terlebih dahulu mengikuti sejumlah tes. Selain itu persyaratan yang diajukan juga cukup mudah seperti harus berusia minimal 16 tahun atau memiliki KTP, bisa baca tulis, untuk laki-laki dan perempuan dan dinyatakan sehat.

Diungkapkan, untuk pelaksanaan PBK angkatan pertama ini memiliki 10 paket antara lain, kejuruan menjahit satu paket, kejuruan basic office dua paket, kejuruan teknisis listrik dua paket, kejuruan sepeda motor dua paket, English for the office satu paket, kejuruan PHP satu paket dan kejuruan Las SMAWA 3G satu paket. Dimana satu paketnya terdiri dari 16 peserta.

Baca Juga:  Disetujui Jadi Perda, APBD NTB 2024 Ditargetkan Rp6,1 Triliun Lebih

“Total pelatihan pada angkatan pertama sebanyak 10 paket diikuti 160 orang,” ujarnya.

Proses pelatihan akan dilakukan mulai 29 Janurari hingga 12 Maret 2019. Selain diberikan pelatihan para peserta juga akan diberikan ATK dan bahan praktik, konsumsi, pakaian kerja dan kaos olahraga, sertifikat, asuransi, honor dan uang transport yang diberikan diakhor pelatihan.

“Kami informasikan juga bahwa transportasi peserta tahun ini meningkat dari sebelumnya atau dari Rp10 ribu, sekarang Rp 35 ribu per hari. Jadi diharapkan tidak ada alasan bagi para peserta tidak hadir, karena kalau tidak hadir 3 hari maka kami coret digantikan dengan yang lain,” pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri perwakilan Kodim 1607 Sumbawa, perwakilan Bapeda Kabupaten Sumbawa, Sejumlah instruktur dan Staf Disnakertrans Kabupaten Sumbawadan para peserta pelatihan. (NM3)

Artikel sebelumyaBerkas Kasus Dugaan Ijazah Palsu Dinyatakan “P21”
Artikel berikutnyaDoktor Zul : Mari Gunakan Medsos dengan Bijak

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here