NUSRAMEDIA.COM, MATARAM – Terkait dengan keberlanjutan program Bumi Sejuta Sapi (BSS) dan Sapi Jagung dan Rumput Laut (PIJAR) Pemerintah Provinsi NTB menyatakan, bahwa program tersebut masih menjadi prioritas daerah.
Demikian dikatakan Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah pada Rapat Paripurna DPRD NTB terkait Jawaban Gubernur NTB atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap Nota Keuangan dan Raperda tentang RAPBD Provinsi NTB tahun anggaran 2019, Senin 19 November 2018 di Mataram.
Dijelaskannya, program Bumi Sejuta Sapi (BSS) dan Lumbung Ternak Nasional masih tetap menjadi program prioritas daerah, dengan trend pertumbuhan populasi sapi sebanyak 5 persen per tahun dan daerah penghasil sumber ternak nasional, serta kawasan ntb yang bebas terhadap beberapa penyakit ternak berbahaya, sehingga program BSS dan PIJAR masih tetap menjadi andalan daerah.
Begitu juga halnya dengan jagung dan rumput laut yang juga merupakan bagian dari program pijar masih tetap menjadi prioritas program. Khusus untuk jagung lanjutnya, NTB sudah menjadi primadona dan menjadi salah satu daerah yang diandalkan untuk menjadi sumber komoditi jagung nasional. sedangkan untuk rumput laut, dengan luas perairan laut lebih dari 29 ribu km2, dan panjang pantai 2.333 km, merupakan modal utama dalam keberlanjutan program rumput laut.
“Sehingga program pijar tetap menjadi prioritas, dan pada tahun 2019 pemerintah daerah lebih fokus pada pengolahan hasil menjadi barang jadi (industrialisasi) dengan upaya mempermudah investasi dibidang industri pengolahan,” demikian Hj Rohmi. (NM1)
