NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Bupati Sumbawa, H M Husni Djibril B.Sc menerangkan akan fokus membangun Pasar Seketeng di tahun 2019 ini. Pasalnya revitalisasi Pasar Seketeng merupakan salah satu janji kepemimpinannya bersama Wakil bupati, Drs H Mahmud Abdullah.
“Karena beberapa belas tahun bahkan selama berdiri pasar itu (Pasar Seketeng, red) lama kelamaan menjadi tidak tenang pedagang itu, karena padat, tempat yang tidak layak. Sehingga menjadi perhatian saya, konsen betul saya untuk membangun Pasar Seketeng berdasarkan janji saya, janji politik saya pada saat saya mendapatkan amanah dari rakyat ini. Maka itu saya wujudkan dengan keberanian kita,” jelas Bupati kepada wartawan, Kamis (14/2).
Dikatakan Bupati, revitalisasi Pasar Seketeng adalah kesungguhan yang dipikirkan sejak awal. Dimana anggaran digunakan melalui APBD yang dirasa cukup. Dengan ini diharapkan, pedagang yang sudah melebihi kapasitas pasar dapat diantisipasi
“Maka begitu ada peluang, kita bangun dengan anggaran yang cukup. Masyarakat ikut serta juga mendukung program ini, agar mereka menjadi pedagang yang nyaman. Kan kita ingin menciptakan suasana itu,” ujar Bupati.
“Macet yang kemarin ini bukan karena pengguna jalan, tapi lebih kepada pedagang yang sudah membeludak. Mudah-mudahan dengan terbangunnya pasar yang baru nanti, hal-hal itu bisa diantisipasi. Mudah-mudahan kita tadah dengan baik,” tambah Bupati.
Sementara terkait dengan pemindahan pedagang pasar tersebut ke Taman Kerato, jelas Bupati, bukan karena adanya musibah kebakaran. Namun revitalisasi ini lebih dulu jauh direncanakan dengan sangat matang.
“Kaitan dengan pemindahan pedagang pasar bukan karena semata-mata ada kebakaran. Hanya itu sebuah musibah, tetapi rencana ini lebihdulu jauh direncanakan. Artinya tidak ada kaitan dengan musibah kebakran, hanya saja ketepatan waktunya. Maka kita minta kepada masyakarat bisa bersabar, jangan sampai ada kasak kusuk, karena kita pemda ingin memberikan pelayanan terbaik kpeada masyarakat khususnya pedagang pasar ini,” jelas Bupati.
Kemudian jika kondisi Taman Kerato, Kecamatan Unter Iwes dirasa kurang nyaman, Bupati meminta kepada pedagang agar bersabar. Karena pembangunan Pasar Seketeng memakan waktu sekitar 6 hingga 7 bulan.
“Bagi yang ada di sana itu, dengan segala kekurangan tentunya pasti ada ketidak nyamanan. Oleh sebab itu atas nama pemerintah ya kami minta maaf. Karena langkah itu lah satu-satunya untuk bisa menyelesaikan pembangunan,” kata Bupati.
Sementara kepada masyarakat Kecamacatan Unter Iwes khususnya di sekitar Taman Kerato, Bupati juga menyampaikan agar dapar menerima keberadaan para pedagang tersebut.
“Kepada masyarakat di Kecamatan Unter Iwes nah mohon dengan segala hormat, masyarakatnya bisa menerima terganggu sekian bulan ini,” pungkasnya. (NM3)
