NUSRAMEDIA.COM, MATARAM — Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, melakukan pencanangan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) tahun 2018 di Dusun Tunggu Lawang, Desa Kuripan Selatan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, kemarin.
Pencanangan ditandai dengan penanaman pohon oleh Wakil Gubernur NTB didampingi Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Ir. H. Rosiadi Sayuti, unsur Forkompinda Provinsi NTB dan seluruh Kepala OPD lingkup Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Barat.
Wagub NTB dalam sambutannya mengatakan, lingkungan alam hijau merupakan impiannya dan juga merupakan impian bersama warga di bumi NTB.
“Untuk mewujudkan lingkungan NTB hijau, masih banyak PR cukup besar yang harus diselesaikan. Di NTB masih sangat banyak tempat-tempat yang masih gundul yang perlu ditanami pohon. Terutama di Pulau Sumbawa, yang gundul akibat penanaman jagung oleh masyarakat,” ujar Wagub.
Selain orientasi ekonomi, namun tatap lingkungan yang utama harus kita jaga. Jangan sampai kita lengah dengan iming-iming ekonomi, sehingga kita habis dengan bencana.
“Menanam pohon harus dilakukan setiap hari, pada tempat-tempat yang gundul. Jangan biarkan sejengkalpun lahan kita kosong apalagi gundul. Untuk itu, Saya mengajak seluruh stakeholder, untuk bergerak dan bekerja membangun semangat cinta lingkungan mulai dari sekolah PAUD agar anak-anak memiliki rasa cinta dan sayang lingkungan,” imbuhnya.
Hj. Rohmi juga mengingatkan, dalam pencanangan tersebut kiranya tidak hanya sekedar gerakan menanam saja, namun setelah ditanam bagaimana memastikan agar pohon itu tumbuh dengan baik, dengan menanamkan kesadaran dan kecintaan masyarakat untuk menjaga lingkungan.
“Jika pemangku kepentingan di NTB berpihak pada lingkungan, maka insyaallah masalah lingkungan kita di NTB step by step akan dapat teratasi dengan baik. Semoga gerakan ini menjadi motivasi untuk mencintai lingkungan,” demikian Hj Rohmi.
Sebelumnya, Sekda Lombok Barat, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pencanangan gerakan nasional pemulihan daerah aliran sungai (GNPDAS) tahun 2018, dengan penanaman 10.072 pohon. Gerakan ini kiranya tidak hanya gerakan seremonial belaka, namun harus bisa menjamin keberlangsungan tumbuhnya pohon yang ditanam.
Ia mejelaskan bahwa Lombok Barat merupakan salah satu Kabupaten yang paling banyak menanam pohon di Indonesia. Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk menjadikan gerakan menanam pohon sebagai kegiatan yang dilakukan sepanjang hayat.
“Semoga gerakan ini sebagai motivasi dan penyadaran kepada masyarakat untuk menjaga hutan sebagai titipan tuhan kepada kita semua,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada pemenang lomba wahana lestari tingkat nasional tahun 2018. Oleh Wakil Gubernur NTB didampingi Sekda Lombok Barat dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTB. (NM1)
