NUSRAMEDIA.COM, MATARAM – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr H Zulkieflimansyah menyampaikan empat pointer penting pada momen acara Rapat Paripurna DPRD NTB, Kamis 13 Desember 2018. Pertama kata dia yaitu, soal rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa. Kedua, iklim investasi yang kondusif memperioritaskan industry pengolahan.
Ketiga lanjutnya, yakni terkait pengembangan daya saing. Kemudian pada point keempat, soal pengembangan sumber daya manusia (SDM) di NTB. Untuk rehab/rekon pasca gempa kata Doktor Zul, tetap akan menjadi prioritas saat ini sesuai dengan harapan bersama yakni NTB Bangkit.
Saat ini, pemerintah terus berupaya semaksimal mungkin. Mengenai bantuan yang dijanjikan sebelumnya, tetap akan terlealisasi, hanya saja membutuhkan waktu serta proses. “Insya Allah, bulan Maret 2019 untuk rumah penduduk sudah bisa selesai dibangun,” tuturnya.
Mengenai investasi yang kondusif memperioritaskan industry pengolahan lanjut Gubernur asal Sumbawa ini, harus dimulai dari lingkungan yang aman dan nyaman yakni merupakan tanggungjawab dan tugas kita bersama.
Keterlibatan semua pihak menurutnya sangat penting. Sehingga investor yang melakukan penjajakan ingin berinvestasi didaerah senang ketika datang. Meski begitu, tugas gubernur, dewan, bupati/walikota jika dianalogikan tetap menjadi pengendali, ibarat kendaraan yang mengendalikan kemudi.
“Kalau NTB mau maju dan menyelesaikan persoalan dasar pembangunan seperti pengangguran dan kemiskinanan bahkan industri pengolahan itu harus hadir disini. Hanya industri pengolahan yang memungkinkan lapangan kerja terbuka maka kemiskinan bisa kita atasi,” kata Doktor Zul.
“Karena itu investasi yang harus kita undang adalah investasi memungkinkan terjadinya penambahan nilai tambah yaitu hadirnya industri pengolahan ditempat kita,” tambahnya lagi .
Sedangkan untuk pengembangan daya saing menurutnya, daya saing bukan inflasinya rendah kemudian pertumbuhannya tinggi, namun yang disebut daya saing suatu daerah ketika rahimnya mampu melahirkan pengusaha yang akan dating.
“Jadi kedepan pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota harus menyediakan lingkungan yang kondusif demi lahirnya anak-anak NTB yang handal dibumi yang kita cintai ini,” jelasnya.
Sedangkan untuk persoalan SDM, pihaknya akan tetap fokus mengirimkan pemuda NTB ke luar negeri, dengan harapan mampu menciptakan pemimpin masa depan tentunya yang terlahir dari rahim NTB.
Pengiriman anak-anak NTB ke luar negeri dikatakan Doktor Zul, bukan berarti perguruan tinggi di dalam negeri tidak bagus, melainkan lebih pada pengalaman, mengasah kepekaan, serta kemahiran bahkan mental.
“Ada seorang ibu negara amerika yang mengatakan, bahwa masa depan itu selalu diberikan oleh yang Maha Kuasa didalam genggaman bagi mereka yang punya keberanian untuk bermimpi indah dimasa yang akan dating,” demikian Doktor Zul mengutip kata motivasi dari seorang ibu negara asal amerika.
Sekedar informasi, Kamis 13 Desember 2018, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB pada Masa Persidangan III Tahun 2018 ini menggelar rapat paripurna dalam rangka memperingati hari jadi NTB yang ke–60.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD NTB, Hj Baiq Isvie Rupaedah didampingi Wakil Ketua DPRD setempat, TGH Mahally Fikri, Lalu Wirajaya dan H Abdul Hadi. Turut pula hadir, Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah didampingi istri tercinta Hj Niken serta Forkopimda lingkup NTB dan para tamu undangan lainnya. (NM1)
