NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Sebanyak 300 orang. Inilah angka estimasi Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Sumbawa, yang akan diberangkatkan untuk menunaikan ibadah haji tahun 2019 mendatang.
Dari jumlah tersebut, yang masuk kategori jamaah haji reguler sebanyak 283, sementara cadangan tercatat 17 orang. “Alhamdulillah, kita sudah dapat estimasi JCH yang berangkat tahun depan. Totalnya 300 orang. Yang calon haji regulernya 283. Kalau yang cadangannya 17 orang,” ungkap Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumbawa, H Suryanto, Sag kepada media ini.
Penetapan estimasi JCH sekarang ini menurut Anto, sapaan akrabnya, terbilang cukup cepat. Biasanya pemberitahuan siapa-siapa yang diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah, baru diketahui sekitar bulan Januari.
Bukan hanya angka estimasi, pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan pembinaan jamaah haji untuk tahun depan juga dipercepat. Untuk pelunasan BPIH ini, sudah bisa dilakukan sekitar bulan Januari atau Februari 2019.
Sedangkan pembinaan akan dilaksanakan sebelum bulan Ramadhan. Hasil evaluasi, pembinaan jamaah haji yang dilakukan selama ini setelah bulan puasa, ternyata kurang maksimal.
Lebih lanjut Anto, menegaskan jamaah haji yang diberangkatkan tahun ini adalah masyarakat yang mendaftarkan dirinya dari bulan Oktober 2010 sampai tanggal 7 Maret 2011. Mereka tersebar di seluruh kecamatan, kecuali Kecamatan Labangka.
Daftar estimasi ini sudah disampaikan ke masing-masing KUA di kecamatan, untuk diinformasikan kepada yang bersangkutan. Sekarang JCH yang masuk dalam daftar estimasi ini sedang melakukan pemberkasan paspor.
Pemberkasan paspor ini dilaksanakan dari tanggal 12—22 November 2018. Daftar estimasi ini bisa saja berkurang atau bertambah, karena data-data JCH yang akan diberangkatkan harus diverifikasi lagi oleh Kemenag se Indonesia.
Verifikasi ini terang Anto, menyangkut data jamaah haji yang sudah wafat, yang melakukan pembatalan serta yang nomor porsinya berangkat, tapi namanya tidak tercantum dalam daftar.
Untuk Kabupaten Sumbawa sendiri sambungnya, ada satu jamaah haji dari Kecamatan Alas, yang nomor porsinya masuk, tapi namanya tidak terdapat dalam daftar pemberangkatan.
“Ada juga dua jamaah yang sudah meninggal, tapi namanya masih muncul dalam daftar. Semua datanya masih diverifikasi. Verifikasinya harus sudah selesai hari ini (kemarin). Setelah itu, baru Kemenag pusat menerbitkan daftar tetap JCH yang diberangkatkan tahun 2019 nanti,” tandasnya. (NM5)
