NUSRAMEDIA.COM, MATARAM – Ratusan masyarakat Nusa Tenggara Barat terlihat hadir memadati gedung teater Taman Budaya, Sabtu Malam 12 Januari 2019 di Mataram.
Kedatangan mereka, tak lain untuk menyaksikan penayangan perdana film documenter matahari-matahari karya sutradara asal NTB, yakni Adi Pranajaya.
Turut hadir dan menyaksikan, Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah serta suami dan Sekda NTB, H Rosiady Sayuti.
Usai menyaksikan pemutaran film tersebut kepada awak media, Wagub NTB mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas pembuatan film ini.
Menurutnya, film dengan durasi sekitar 28 menit tersebut, merupakan karya yang menginspirasi para pemuda NTB.
Ia berharap, melalui film tersebut semua pihak terutama kalangan pemuda dapat mengambil manfaat serta nilai baik yang terkandung didalamnya.
Terlebih, dokumentasi tentang perjalanan membangun NTB dibawah kepemimpinan Dr TGKH M Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang – TGB) menjadi catatan sejarah pembangunan NTB.
Kata Hj Rohmi, apa yang telah dibangun oleh TGB selama kepemimpinan NTB 10 tahun (Dua Periode) harus dilanjutkan.
“Sangat menginspirasi (Film Matahari-Matahari), terutama bagi para pemuda NTB,” kata orang nomor dua di NTB ini.
“Kita percaya bahwa anak-anak muda NTB mampu melakukan itu, selama kita mau, selama kita berikhtiar untuk itu (Mengikuti Jejak TGB),” demikian ia menambahkan.
Sementara itu, Adi Pranajaya menjelaskan bahwa pembuatan film documenter ini merupakan penghargaan atas prestasi dua tokoh terbaik putra NTB yakni TGB dan Doktor Zul (Dr H Zulkieflimansyah – Gubernur NTB) melanjutkan ikhtiar TGB membangun NTB.
Adapun pesan yang bisa diteladani dalam film ini kata Adi, yaitu karakter atau sosok seorang pemuda yang penurut kepada kedua orang tua serta selalu berprestasi di sekolah.
Karakter itu tak lain yang dicontohkan seorang TGB. Dimana ia menjabat sebagai Gubernur NTB selama dua periode dari tahun 2008 hingga 2018.
“Kita berharap, semoga dengan adanya film documenter ini bisa memberikan inspirasi dan motivasi kepada masyarakat NTB, terutama para pemuda kita,” demikian Adi Pranajaya. (NM1)
