PEMERINTAHAN

Gubernur NTB Instruksikan Pemkab Sumbawa Percepat Pembentukan Pokmas

448

NUSRAMEDIA.COM, MATARAM — Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pemkab Sumbawa agar mempercepatan proses pencairan dana bantuan gempa, dengan segera menyelesaikan pembentukan Pokmas sebagai syarat dalam pencairan oleh pihak perbankkan.

Diskusi Terbatas di Kantor Redaksi Harian Suara NTB, Sabtu 20 Oktober 2018 di Mataram.
Terlihat Pimred Suara NTB, Agus Talino, Pimpinan Komisi IV DPRD NTB Nurdin Ranggabarani, Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah dan Bupati Sumbawa, H Husni Djibril.

“Sumbawa paling lambat mengatasi masalah pascagempa, mungkin karena luas wilayah yang menjadi hambatan dalam mensosialisasikan prosedur,” tuturnya dalam acara diskusi terbatas (Strategi Penanganan Bencana Gempa Bumi di Sumbawa), Sabtu 20 Oktober 2018 di Mataram.

Terlihat hadir dalam acara tersebut sebagai salah satu nara sumber yakni, Pimpinan Komisi IV DPRD Provinsi NTB, H Nurdin Ranggabarani, Bupati Sumbawa, H. Husni Jibril dan Kepala OPD lingkup Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa.

Baca Juga:  Kanwil Kemenkumham NTB Kroscek Sejumlah Kantor Notaris di KSB

Bang Zul (sapaan akrab Gubernur NTB) mengatakan pemerintah pusat dalam penanganan gempa di NTB sangat serius. Hal tesebut dibuktikan dengan telah dilakukannya penyederhanaan prosedur pencairan oleh Presiden beberapa waktu lalu.

“Mudah-mudahan dengan penyederhanaan itu dapat mempercepat proses rehabilitasi pascagempa di NTB”, ujarnya.

Untuk itu Gubernur meminta BPBD Kabupaten Sumbawa, agar mendengar apa kendala masyarakat dan solusi, mudahan-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama, penanganan sudah dapat diatasi dengan cepat dan baik.

Baca Juga:  Tepis Anggapan Molor, DPRD NTB Tegaskan Tidak Benar Pokir Naik Rp400 Miliar

“Intinya, proses harus cepat, agar masyarakat segera kembali dari tenda ke rumah masing-masing, sebelum musim hujan datang,” tandasnya.

Oleh karena itu Gubernur meminta anggaran bantuan dari berbagai pihak untuk difokuskan membangun Huntara, namun konsep pembangunan Hunia sementara (Huntara) harus menjadi cikal bakal Hunian tetap (Huntap), sehingga penggunaan anggaran nantinya tidak sia-sia.

“Huntara harus menjadi cikal bakal Huntap, tinggal dilanjutkan saja nanti, sehingga tidak sia-sia anggaran yang telah dialokasikan,” demikian Bang Zul. (NM1)

Baca Juga:  Empat Kades PAW Resmi Dilantik
Artikel sebelumyaHasil Kualifikasi MotoGP Jepang 2018
Artikel berikutnyaSampoerna : Ayo Bangun Kembali Ekonomi Lombok!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here