NUSRAMEDIA.COM, LOMBOK BARAT — Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, menghadiri Haul ke-21 Ponpes Abhariyah Dusun Jerneng Desa Terong Tawah Kecamatan Labuapi, Sabtu 6 Oktober 2018.
“Warisan yang paling berharga yang dapat ditinggalkan kepada anak-anak bukanlah rumah yang besar, tanah yang luas dan harta yang banyak. Tapi warisan yang terpenting yang ditinggalkan orang tua adalah pendidikan yang baik kepada anak,” ungkap Gubernur saat memberikan sambutan pada acara tersebut.
Di hadapan ribuan jamaah thariqat dan santri pondok pesantren yang hadir, Doktor Zul menyampaikan bahwa pembangunan yang benar dan dapat mengangkat harkat dan martabat manusia adalah dengan Up Grade Human Capacity.
“Tidak ada gunanya banyak hotel dan gedung bertingkat di NTB kalau masyarakat kita menjadi penonton, tetapi hakikat pembangunan yang baik dan benar adalah masyarakat kita juga ikut menjadi pelaku pembangunan. Untuk itu pendidikan menjadi kata kunci,” kata Doktor Zul.
Ia menambahkan, salah satu cara yang ditempuh untuk mewujudkannya adalah dengan mengirim elang-elang muda NTB untuk terbang menjangkau langit di seluruh dunia, bukan hanya sekedar mimpi mengirim 1000 anak NTB ke luar negeri dengan program beasiswa.
“Beberapa hari lalu telah dilakukan pelepasan 20 anak SMK di Sumbawa untuk belajar teknik di China dan selanjutnya tanggal 13 Oktober akan dilepas 20 anak NTB lulusan S1 untuk melanjutkan studi S2 ke Polandia,” ungkap Doktor Zul memberikan motivasi.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Bupati Lombok barat H. Fauzan Halid. “Dimanapun kita bersekolah, meskipun kita bersekolah di Inggris, Jepang, Australia maupun Amerika jangan hanya terpaku dengan hasil mendapatkan gelar sarjana saja, akan tetapi bagaimana kita menerapkan ilmu yang bermanfaat demi kesejahteraan masyarakat,” demikian Bupati Lombok Barat.
Acara haul ponpes Abhariyah diakhiri dengan tausiyah dari kyai senior PBNU Prof. KH. Manaful Hidayat, MA dengan suasana cair penuh keakraban dan kekeluargaan.
Haul kali ini merupakan perayaan ke 21 dalam rangka mengenang tokoh thariqat Syaikh Abdul Qadir Jailani dan Syaikh Abhar Muhyiddin dari Pagutan yang merupakan guru dari TGH. Ulul Azmi pendiri Pondok Pesantren Abhariyah. (NM1)
