Beranda ADVERTORIAL Hadiri Rakor TPID, Bang Zul : “Pentingnya Pengendalian Inflasi”

Hadiri Rakor TPID, Bang Zul : “Pentingnya Pengendalian Inflasi”

NUSRAMEDIA.COM — Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menghadiri rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTB. Adapun tema yang diangkat, yaitu “Pentingnya Sinergitas Untuk Menjaga Ketersediaan dan Pengendalian Bahan Pokok”.

Terutama dalam menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. Rakor itu berlangsung tepatnya di Hotel Lombok Raya, Selasa (5/7) dilingkup Kota Mataram. Berbagai perhelatan berskala Nasional maupun Internasional terselenggara di Provinsi NTB. Sehingga, Gubernur menegakan pentingnya pengendalian inflasi daerah.

Terutama untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. “Banyak Event Internasional,” kata orang nomor satu di NTB tersebut. “Maka harus dibarengi dengan pengendalian inflasi, karena jika harga tinggi maka akan ada kenaikan harga, karena demandnya tinggi,” tambah Bang Zul kerap Gubernur NTB disapa.

Baca Juga:  Wabup Sumbawa Ungkap Lima Langkah Strategis Penyusunan Renstra Perangkat Daerah

Sementara itu, Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi NTB, Wirajaya mengatakan, bahwa Rakor TPID diadakan untuk mendapatkan strategi apa yang bisa diintervensi. “Menjelang hari raya besar kita melakukan rakor supaya kita mendapatkan strategi apa yang bisa kita intervensi,” katanya.

“Dimana ada kelebihan stok disitu kita bisa distribusikan,” imbuh mantan Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) NTB tersebut. Ia juga menganalogikan inflasi seperti mengukur tensi darah, tidak boleh teralu tinggi dan terlalu rendah, harus dalam posisi normal.

Baca Juga:  Komisi II DPRD Sumbawa Kunker ke DKP NTB

“Ketika dijual petani atau produsen itu untung, tetapi masyarakat dapat membeli dengan harga yang terjangkau dan layak,” katanya. “Sehingga prinsipnya ada keseimbangan antara produksi dengan harga jual tersebut,” lagi kat Karo Ekonomi tersebut.

Selain itu, Wirajaya menjelaskan terkait optimalisasi 4K, yaitu ketersediaan stok, kelancaran retsribusi, komunikasi efektif dan ketergantungan harga. Hal ini dikarenakan untuk menjaga agar supaya bahan pokok tersedia dan harga-harga terjangkau ditengah masyarakat. (Adv/*)