NUSRAMEDIA.COM, MATARAM – Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah memuji eksistensi perempuan NTB yang dapat menghimpun diri dalam berbagai organisasi.
“Saya bangga, perempuan NTB ternyata hebat-hebat,” tuturnya saat menghadiri acara Pelantikan Pengurus dan Rapat Kerja Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) NTB periode 2018-2023 di Sangkareang, Jum’at (2/11).
Dalam sambutan singkatnya, Wagub menyatakan bahwa pengurus BKOW diharapkan kompak, bersatu, saling support untuk bersama melakukan apa yang bisa dilakukan.
Melalui raker yang dilaksanakan BKOW, kedepan dapat menghasilkan program bermanfaat. Tak lupa juga ia mengucapkan selamat kepada para pengurus yang baru saja dilantik.
“Saya ucapkan selamat. Semoga melalui rapat ini juga dapat menghasilkan program yang bermanfaat untuk daerah yang kita cintai ini (NTB, Red),” ujarnya.
Menutup sambutannya, Hj. Rohmi mengajak seluruh hadirin sekaligus berpesan untuk bekerja sama dengan sebaik-baiknya. Selain itu pula, diharapkan OPD siap memberikan dukungan begitupun pihak PKK.
“Mari kita bekerja bersama-sama, bergotong royong untuk pengabdian kita pada NTB,” ajak kakak dari Tuan Guru Bajang (TGB – Mantan Gubernur NTB dua periode) tersebut.
Sementara itu, Sesepuh Organisasi Wanita NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati menyatakan, dengan adanya rapat kerja ini perlu ditetapkan apa yang akan dilakukan dalam lima tahun kedepan.
Tentunya dengan perkembangan teknologi yang ada kita patut memahami apa yang sedang terjadi saat ini. Sebab perkembangan teknologi kata dia, kini sudah semakin maju demikian pesatnya.
Ia juga berharap organisasi wanita yang tergabung dalam BKOW dapat menjadi organisasi yang berkualitas, baik dari sisi lembaga, sisi manajerial, dan lainnya.
Untuk itu, perlu adanya peningkatan advokasi pemecahan masalah yang ada. Nantinya, para pengurus bisa membuat kegiatan yang dapat melatih dan meningkatkan mutu kualitas ibu-ibu BKOW.
Menutup arahannya, Hj. Niken pun berpesan, bagaimanapun sibuknya, pada akhirnya seorang ibu adalah pilar utama untuk keluarga masing-masing, dengan demikian wawasan tentang keluarga sebagai tiang utama harus disebarkan ke organisasi lainnga.
“Saya yakin ibu-ibu pengurus BKOW bisa melaksanakan tugas-tugas yang ada,” demikian. (NM1)
