PEMERINTAHAN

Kemajuan Dunia Usaha Penunjang Pembangunan Daerah

412

NUSRAMEDIA.COM, MATARAM — Keberhasilan pemerintah dalam membangun suatu daerah, salah satunya ditentukan dari kemajuan dunia usaha. Bagaimana pemerintah dapat memaksimalkan peran BUMD dan mendinamiskan peran tersebut dengan tujuan pembangunan daerah.

Untuk itu, tugas pemerintah adalah memastikan linkungan di daerah aman, nyaman, bersahabat serta menyenangkan bagi hadirnya dunia usaha untuk berinvestasi. Kenyamanan bekerja itu, dengan sendirinya akan membawa kemajuan bagi perusahaan.

Demikian disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc di hadapan jajaran pimpinanan BUMD NTB, saat pembukaan Rapat Koordinasi BUMD Tahun 2018 di Hotel Lombok Raya, Rabu (23/10/2018).

Sebagai Gubernur yang spesialisasinya di bidang ekomomi, ia berbagi resep langgengnya sebuah perusahaan. Umur perusahaan itu, kata Gubernur, bisa panjang jika perusahaan itu memiliki empat karakter didalamnya, pertama harus sensitif dan bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. Hal kedua, perusahaan harus memiliki identitas yang jelas. Karakter ketiga menurut gubenur yang harus dimiliki perusahaan adalah Conservative in finance, artinya selektif dalam membelanjakan uang perusahaan. dan yang terakhir harus bisa bertoleransi, memberikan peluang yang flexible pada individu marginal.

Baca Juga:  Sekretaris Diskominfotik NTB : "Penting Tingkatkan Kapasitas Pranata Humas"

Menurutnya dari semua faktor tersebut yang tak kalah penting untuk menjadi modal bagi keberlangsungan “umur” perusahaan adalah, memandang perusahaan sebagai sebuah entitas yang hidup, yang akan tumbuh, berkembang dan suatu saat nanti akan mati.

Disitulah tugas bersama seluruh komponen perusahaan, untuk menjaga bagaimana agar perusahaan tetap bisa hidup sehat, selayaknya mahluk hidup yang butuh pola hidup sehat melalui asupan makanan, olahraga, dan pikiran sehat untuk bisa berumur panjang.

“Kenapa seringkali perusahaan mati?, karena seringkali perusahaan dijadikan sebagai mesin penghasil uang. Profit atau Keuntungan, diibaratkan seperti oksigen yang kita perlukan untuk hidup. Tapi, tujuan hidup bukan berarti untuk mencari oksigen,” papar Gubernur.

Baca Juga:  Gelar Upacara Peringatan HUT Korpri, Kanwil Kemenkumham NTB Gaungkan Netralitas ASN dalam Pemilu 2024

Untuk itu, dalam kesempata tersebut ia mengajak seluruh jajaran BUMD yang hadir untuk tidak memaknai bisnis BUMD sebagai sarana mencari profit. “Bukan mencari oksigen tapi carilah tujuan yang lebih luas. Dengan begitu, nanti keuntungan yang lebih besar pasti akan menyertainya,” pesannya.

Sejalan dengan tema Rakor, “Penguatan Peran BUMD Dalam Peningkatan Kapasitas Fiskal Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat”, Rakor yang dihadiri 50 jajaran BUMD NTB ini, diharapkan dapat menjadi salah satu cara, untuk merangkum strategi apa yang akan ditempuh Pemerintah dan BUMD agar indeks kapasitas fiskal daerah(IKFD) NTB kedepannya bisa berkembang.

Baca Juga:  Ditjen AHU Persiapkan Kinerja Progresif dan Akuntabel Jelang Tahun 2024

Kesempatan yang sama Kepala Bappenda NTB, Ir. H. Iswandi, M.Si, menyampaikan IKFD NTB selama sepuluh tahun belakanngan ini berada dalam kategori rendah. Maka diharapkan tiga tahun kedepan, IKFD NTB dapat berada dalama kategori sedang, dan BUMD merupakan salah satu penyumbang deviden untuk PAD.

“Melalui Rakor ini, diharapkan dapat dirumuskan proyeksi untuk peningkatan proporsi penyertaan deviden kedepannya”, harap Iswandi. (NM1)

Artikel sebelumyaJangan Terpancing, Masyarakat Sumbawa Diminta Tetap Tenang
Artikel berikutnya250 Pelamar CPNS Tidak Lulus Seleksi Administrasi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here