PEMERINTAHAN

Para Kades Diminta Tulis Cerita Manis tentang Loteng

403

NUSRAMEDIA.COM, MATARAM — Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah meminta para Kepala Desa (Kades) untuk menjadi bagian dalam menulis cerita manis tentang Lombok Tengah. Bukan menjadi bagian yang menulis horor story atau cerita gelap tentang Lombok Tengah.

“Saya minta para Kades menjadi bagian yang menulis cerita manis tentang Lombok Tengah, bukan horor story atau cerita gelap,” pinta Gubernur saat menerima silaturrahmi Forum Kepala Desa se-Lombok Tengah, didampingi Kepala Bakesbangpoldagri dan Kepala DPMPD dan Dukcapil di Pendopo Gubernur NTB, Kamis, (1/11).

Di hadapan para Kades yang hadir, Gubernur mengajak untuk senantiasa menjaga kondusifitas Lombok Tengah, menceritakan hal-hal yang manis tentang kondisi Lombok Tengah. Khususnya di Kawasan Mandalika, yang saat sebagai salah satu kawasan wisata kelas dunia.

Baca Juga:  Disetujui Jadi Perda, APBD NTB 2024 Ditargetkan Rp6,1 Triliun Lebih

“Mari kita sama-sama mensukseskan pelaksanaan event Marathon terbesar di dunia, yang akan di laksanakan di Kawasan Wisata Mandalika. Di Lombok Tengah saya akan bikin Pacuan Kuda terbesar di NTB. Saya telah memerintahkan Kadis Pariwisata untuk menganggarkan, dan itu cukup besar,” ungkapnya.

Dalam pengelolaan Anggaran Dana Desa (ADD), Doktor Zul (sapaan gubernur NTB) meminta Kades untuk selalu menjalankan program sesuai dengan aturan. Agar semua dapat dipertanggung jawapkan dengan baik secara hukum.

“Jangan sampai banyak Kades di Loteng akan tersangkut masalah hukum, karena banyak ADD mereka susah dipertanggung jawapkan,” ingatnya.

Baca Juga:  Gelar Upacara Peringatan HUT Korpri, Kanwil Kemenkumham NTB Gaungkan Netralitas ASN dalam Pemilu 2024

Doktor Zul berharap kegiatan silaturrahmi tersebut merupakan awal diskusi dengan para Kades sebagai ujung tombak pembangunan di daerah. Ia berjanji akan mengajak Bupati Loteng turun langsung ke Desa-desa untuk berdiskisi dengan Kepala Desa di tempat masing-masing.

Gubernur menceritakan, tidak semua kondisi Desa di NTB sama seperti yang ada di Lombok Tengah. Banyak Desa-desa di NTB yang membutuhkan tenaga ekstra untuk mengunjunginya.

“Bahkan untuk menjangkau satu desa terpencil di NTB, ada yang berangkat pagi sampainya malam, ada juga yang membutuhkan pengorbanan besar dengan menantang ombak lautan yang besar,” jelasnya.

Untuk itu, kedepan “Kalau NTB mau hebat, mau jaya, mau sukses, yang sanggup mendatangi Desa-desa di NTB. kata kuncinya NTB gubernurnya harua yang masih muda,” pungkasnya.

Baca Juga:  Muhammad Fauzi Pertanyakan Kejelasan Alokasi 50 Persen DBHCHT Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Sementara itu, Ketua Forum Kades Loteng, Sahip berharap, dengan adanya silaturrahmi dengan Gubernur NTB, segala permasalahan di tingkat desa di Lombok tengah dapat diselesaikan.

Menurutnya saat ini permasalahan Desa di Loteng Seperti, permasalahan air di Kawasan Lombok Tengah, Ketersediaan Rumah Sakit bertarap Internasional di kawasan wisata, dan terealisasinya bantuan umum dan bantuan khusus dari pemerintah Provinsi, serta bantuan keuangan Desa dari Provinsi sesuai Undang-undang desa nomor 6, sebesar minimal 10 persen dapat diberikan.

“Ini merupakan sejarah Kades se-lombok tengah diundang Gubernur, semoga ini tetap berlanjut kedepan,” harapnya. (NM1)

Artikel sebelumyaZul Harap DPR-RI Bantu Tuntaskan Rehabrekon NTB
Artikel berikutnyaAstaghfirullah, NTB Darurat Narkoba!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here