PEMERINTAHAN

Pembangunan Sejumlah Pasar Diperkirakan Lebih Cepat

450

NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Pembangunan fisik sejumlah pasar di Kabupaten Sumbawa diperkirakan akan lebih cepat dari tenggat waktu yang ditetapkan. Meski ada pula pasar yang mengalami kendala dan diperkirakan molor dari waktu ditetapkan.

“Semua bisa selesai tahun ini. Dan 2019 bisa digunakan optimal,” kata kata Arif Alamsyah, Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumbawa, di ruang kerjanya, Kamis (11/10).

Menurutnya, pembangunan Pasar Brang Biji saat ini telah mencapai lebih dari 70 persen. Item pengerjaan berat di pasar tersebut telah tuntas dan tersisa pengerjaan atap serta finishing. “Kami kami terus pacu utuk selelsaikan bulan ini. Bisa lebih cepat dari masa akhir kerja, tanggal 9 November 2018 nanti. Kita lihat dari ketersediaan material di lapangan, tenaga kerja, dan metode kerja dan item pekerjaan sudah tidak ada lagi yang berat,” jelasnya.

Baca Juga:  Sekretaris Diskominfotik NTB : "Penting Tingkatkan Kapasitas Pranata Humas"

Demikian juga dengan pengerjaan fisik Pasar Utan diperkirakan lebih cepat dari waktu ditetapkan, 22 Desember 2018. Hingga saat ini, sekitar 50 persen proses berjalan, tidak ada keterlambatan dari yang direncanakan.

“Progresnya bagus. Lebih cepat dari jadual yang ditentukan. Pasar utan waktunya agak lama, karena banyak pekerjaan detail disana. Dan 2019 sudah bisa dipakai,” katanya, juga mengatakan, pematangan lahan Pasar Induk Karang Dima atau Pasar Distribusi, diperkirakan telah mencapai 95 persen, dan minggu depan dapat dilakukan serah terima pertama atau Provisional Hand Over (PHO). Pematangna lahan tersebut sedianya berakhir 9 November mendatang.

Baca Juga:  Muhammad Fauzi Pertanyakan Kejelasan Alokasi 50 Persen DBHCHT Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Sedangkan Pasar Langam yang sebelumnya sempat mengalami kendala, telah dikerjakan kembali. “Pasar langam sempat ada deviasi karena ketersediaan material dan tenaga kerja yang sempat terkendala kemarin karena gempa. Hari ini sudah dimulai  kembali, kami pantau ketersediaan material tinggal terpasang.

Konstruksi baja berat sudah ada dilokasi, tinggal rakit dan pasang dilanjutkan dengan atapdan lantai, kami yakin bisa terkejar meski sempat tertinggal,” jelasnya, juga menambahkan, telah menginstruksikan kepada kontraktor untuk dapat menyelesaikan tepat waktu.

Pembangunan Pasar Plampang, juga mengalami keterlambatan, karena padatnya lokasi dan aktifitas  di pasar tersebut.

Baca Juga:  Kanwil Kemenkumham NTB Kroscek Sejumlah Kantor Notaris di KSB

“Kesulitannya, karena padat, lokasi pekerjaan sempit, aktifitas padat hingga sore. Agakterganggu waktu pekerjaan. Tapi Kontraktor berkomitmen untuk tetap memcu pekerjaan. Kemngkinan ada keterlambantan sedkiti dari tenggat waktu yang ditetapkan,” jelasnya.

Sedangkan pembangunan instalasi pendukung pasar Brang Bara, seperti Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan lahan parkir akan dikerjakan beberapa hari mendatang. Selain itu, anggaran pagar keliling telah diajukan melalui APBD Perubahan.

“Perenecanaannya sudah lengkap, kontraktualnya juga. Ini 75 hari pengerjaan, karena tidak terlalu rumit. Pedagang lama mulai kita masukkan bertahap akhir tahun ini,” tegasnya. (NM2)

Artikel sebelumyaPembayaran PBB-P2 Diperpanjang, PAD dari Bapenda Capai 89.30 Persen
Artikel berikutnyaWagub NTB Hadiri Peluncuran PAUD di Sambelia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here