NUSRAMEDIA.COM, BIMA – Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah bersama sang istri Hj Niken Saptarini Widyawati melakukan kunjungan kerja di Kota Bima dan Kabupaten Bima, Ahad 21 Oktober 2018.
Dalam kunjungan ini, tibanya Gubernur didampingi sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov disambut langsung oleh Wakil Bupati Bima,Dr. Dahlan M. Nur, Sekda Kota Bima, H. Muhtar Landa.
Adapun sejumlah titik kecamatan dilingkup Kabupaten dan Kota Bima yang dikunjungi pria yang akrab disapa Doktor Zul, yaitu meliputi Kacamatan Sape, Kecamatan Lambu, Rasanae Barat, Rasanae Timur dan Kecamatan Raba.
Dimana orang nomor satu di NTB itu melangsungkan pertemuan (silahturahmi) dengan masyarakat, bahkan Doktor Zul memberikan ruang untuk berdialog bersama. Tepat di areal persawahan Kelurahan Rabangodu Utara, Kecamatan Raba Kota Bima.
Gubernur dan seluruh rombongan sempat meninjau lokasi tersebut. Nampaknya, momen tersebut dimanfaatkan oleh pejabat kota bima. Sambil menunjukkan Gubernur tanah seluas 4 Ha, asset Pemerintah Provinsi NTB. Pemkot Bima meminta ijin pinjam pakai lahan untuk pembangunan Rumah Sakit.
Namun, Gubernur Doktor Zul memberikan solusi. “Karena ini tanah provinsi biar provinsi saja sekalian yang akan membangun RSUP sehingga pelayanan kesehatan masyarakat lebih dekat dan lebih maksimal karena typenya pun menyesuaikan,” demikian singkat Gubernur NTB.
GUBERNUR JARING ASPIRASI dengan MERANGKUL DAN BERSOLUSI
Usai meninjau lokasi tersebut, Gubernur dan istri kemudian melanjutkan perjalan ke Sape dan Lambu Kabupaten Bima. Gubernur yang pernah menjabat Anggota DPR RI tiga periode itu menggelar silaturrahmi dan dialog dengan unsur Muspika Kecamatam, Sejumlah, Guru dan Kepala SMU/SMK di halamann Kantor KUA Kecamatan Sape.
Silaturahmi tersebut digelar gubernur untuk menjaring aspirasi masyarakat. Sehingga, seluruh kebijakan yang nanti diambil benar benar berbasis kebutuhan masyarakat. Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu menegaskan bahwa selama kepemimpinannya, akan terus menggelar Silaturrahmi dan dialog dengan masyarakat yang ada di pelosok pelosok desa. Yaitu dengan cara merangkul dan memberikan solusi.
Tiba di Sape, Gubernur dan istri disambut antusias masyarakat dari berbagai kalangan. Bahkan gubernur disambut tarian khas Bima, “Tarian Buja Kadanda”. Sebuah tarian tradisional untuk menerima tamu agung.
Selanjutnya, Gubernur memberikan arahan bahwa kehadirannya di tengah masyarakat untuk menjaring aspirasi sekaligus memastikan seluruh pembangunan di tingkat desa berjalan lancar dan sukses.
“Pemimpin itu harus punya kerelaan untuk menemui dan mendengar masyarakat,” Ungkap Gubernur di hadapan Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer dan ratusan masyarakat yang hadir. Kemudian Gubernur lebih banyak mendengar aspirasi masyarakat. Di antaranya terkait infrastruktur jalan, infrastruktur sekolah. (NM1)
