NUSRAMEDIA, MATARAM — Pasca gempa dahsyat yang melanda bumi Nusa Tenggara Barat, khususnya Pulau Lombok. Dimana akibat dari gucangan hebat gempa bumi tektonik ini telah mampu meluluh lantakkan pulau seribu masjid.
Ingin segera berbenah, Gubernur NTB, M. Zainul Majdi menggelar rapat terbatas (Ratas) dengan sejumlah kepala OPD Lingkup Pemprov. NTB, di Musholla Pendopo Gubernur NTB, Rabu 15 Agustus 2018.
Rapat ini digelar untuk membahas sejumlah langkah penanganan pasca gempa, termasuk upaya mempercepat pemulihan para korban terdampak dan dampak lainnya. Gubernur yang akrab dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB) ini menyampaikan beberapa arahan.
Terkait rehabilitasi dan rekonstruksi rumah-rumah masyarakat yang tedampak. Meskipun masa tanggap darurat sampai dengan tanggal 25 Agustus 2018 mendatang kata TGB, namun ia menginstruksikan agar rehabilitasi dan rekonstruksi jauh lebih diprioritaskan serta membutuhkan sumber daya yang menunjang proses tersebut.
Keakuratan data para korban, terutama menyangkut jumlah rumah yang mengalami kerusakan menjadi arahan selanjutnya. Gubernur meminta jajaran BPBD dan Dinas Sosial Provinsi NTB untuk mendata rumah masyarakat terdampak sesuai dengan kondisi real di lapangan.
Data tersebut lanjut Gubernur kemudian dikoordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten/Kota terdampak. Sehingga, data yang masuk betul-benar adanya dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Dalam waktu satu sampai dua minggu ke depan, minimal 10. 000 KK, yang rumahnya mengalami kerusakan berat, harus sudah mendapatkan bantuan. Sesuai arahan pak presiden, setiap rumah yang rusak berat akan mendapatkan dana 50 juta dan rusak sedang 25 juta rupiah,” tegas TGB. (NM1)
