NUSRAMEDIA.COM, MATARAM – Setelah tertunda karena bencana gempa bumi yang ikut meluluh lantakkan sebagian wilayah di Kota Mataram, Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) tingkat Kota Mataram tahun 2018 akhirnya dapat dilaksanakan.
Rabu (14/11), Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana membuka pelaksanaan lomba yang diikuti oleh PKK kelurahan, PKK Kecamatan, Dharma Wanita OPD lingkup Pemerintah Kota Mataram, anggota GOW, dan kelompok KPRL Binaan Dinas Ketahanan Pangan di Kota Mataram di halaman Kantor Wali Kota Mataram.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi, Ketua TP PKK Kota Mataram Hj. Suryani Ahyar Abduh, Ketua GOW Kota Mataram Kinnastri Mohan Roliskana, serta jajaran pimpinan OPD lingkup Kota Mataram. Pada Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kota Mataram Tahun 2018 ini, Puskesmas Ampenan dinyatakan sebagai pemenang pertama, sedangkan KWT Pelita Ceria dan RSUD Kota Mataram sebagai juara kedua dan ketiga, sementara sebagai juara favorit diraih oleh KWT Teratai Jaya.
Disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram Hj. Tasnim Sastiani dalam laporannya, sedianya lomba akan dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2018 lalu. Namun akibat gempa yang terjadi beberapa jam sebelum lomba digelar, lomba harus ditunda meskipun persiapan telah mencapai 80 persen.
Pola konsumsi masyarakat lanjut Tasnim, sampai saat ini masih didominasi oleh beras dan terigu, serta masih perlu terus ditingkatkan di kelompok pangan lain seperti umbi-umbian, protein hewani, buah, dan sayur.
Untuk itu Dinas Ketahanan Pangan berupaya meningkatkan skor PPH (Pola Pangan Harapan) Kota Mataram yang masih berada di angka 86,94 menuju target angka 90 pada tahun 2020 melalui lomba yang diharapkan mampu mendorong peningkatan kreatifitas masyarakat dengan mengembangkan dan menciptakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal. “Semua menu yang disajikan berasal dari bahan karbohidrat selain beras dan terigu,” terangnya.
Sementara itu dalam sambutan pembukaan yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana, dirinya memberi apresiasi pada kegiatan yang telah rutin dilaksanakan setiap tahun tersebut, yang bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas gizi dengan mencari pangan alternatif selain beras dan terigu.
Hal tersebut menurut Mohan sangat penting dan berpengaruh pada kondisi kesehatan masyarakat. Selain itu kegiatan juga dapat meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mengemas pangan non beras dan non terigu sehingga tampil lebih menarik dan kompetitif dibandingkan dengan pangan yang terbuat dari bahan pangan beras dan terigu.
Mohan berharap kedepan apa yang telah digagas melalui kegiatan tersebut dapat memberikan inspirasi, serta dapat pula secara konsisten diterapkan oleh peserta di tengah keluarga untuk menciptakan keluarga yang sehat. Dan dapat pula mencapai tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang diharapkannya semakin sehat dari waktu ke waktu.
Untuk kegiatan yang sama di tahun-tahun yang akan datang lanjut mohan, dirinya memberikan saran agar tidak lagi digelar di halaman Kantor Wali Kota Mataram seperti yang telah dilakukan selama ini. Kegiatan pada tahun-tahun berikutnya dianjurkan Mohan dapat dilaksanakan secara bergiliran di tiap-tiap kecamatan atau kelurahan dengan mengambil lokasi di lingkungan-lingkungan tertentu.
Dengan demikian dampaknya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Hal tersebut karena fokus kegiatan adalah untuk mensosialisasikan gagasan kepada masyarakat, yang bila dilakukan langsung ditengah masyarakat diyakininya informasi yang diberikan dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas lagi.
Mohan juga berharap kegiatan yang digelar di lingkungan-lingkungan nanti, dapat dilangsungkan sama meriahnya seperti yang dilaksanakan selama ini di halaman Kantor Wali Kota Mataram. Bahkan bila memungkinkan dapat dilangsungkan dengan lebih meriah lagi. “Mudah-mudahan bisa dipertimbangkan kedepan”, tutupnya. (NM7)
