ADVERTORIAL

Tahun Ini, Sistem Pengolahan dan Pengangkutan Sampah Dimaksimalkan

492

NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA – Beberapa upaya dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Sumbawa dalam menangani persoalan sampah di tahun 2019 ini.

Selain telah membentuk Tim Gerak Cepat (TGC), Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa juga akan merubah system pengolahan dan pengangkutan sampah.

Hal itu bukan tanpa alasan. Sebagaimana diungkapkan Sekretaris Dinas LH setempat, Abdul Malik pihaknya terlebih dulu sudah melakukan kajian terkait sarana dan prasarana (sarpras) yang ada.

Disamping itu, peran masing-masing pihak seperti masyarakat, maupun swasta akan dimaksimalkan.

Baca Juga:  Sekretaris Diskominfotik NTB : "Penting Tingkatkan Kapasitas Pranata Humas"

“Kalau tahun 2018 lalu keterlibatan masyarakat belum maksimal, maka tahun 2019 kami harus maksimalkan peran masing-masing, swasta, masyarakat termasuk pihak kami juga,” ujarnya, Kamis 17 Januari 2019.

Menurutnya, selama ini truk pengangkut sampah yang berkeliling setiap pagi hari disejumlah titik jalan dan tempat pembuangan sampah mini masih dianggap kurang maksimal.

Maka dari itu, pada tahun ini masih kata Sekdis, pihaknya akan menfokuskan masyarakat mengumpulkan dan memilah sampahnya.

Terlebih, didalam anggaran kecamatan telah disiapkan untuk pengadaan dua unit roda tiga tiap desa. Termasuk pihak kelurahan, telah meganggarkan bak sampah tiga warna untuk tiap RT.

Baca Juga:  Ditjen AHU Persiapkan Kinerja Progresif dan Akuntabel Jelang Tahun 2024

Dicontohkan Malik, seperti di wilayah Brang Biji. Nantinya masyarakat membuang sampah ke bak sampah tersebut. Kemudian diangkut oleh kendaraan roda tiga ke container yang selanjutnya diangkut ke TPA.

“Kami memfokuskan agar masyarakat itu mengumpulkan dan memilah sampah ke bak sampah. Begitu dikumpul dan terpilah akan diangkut oleh roda tiga ke container. Dari container kita angkut ke TPA,” jelasnya.

Terhadap keberadaan TPA, diakuinya setiap satu minggu sekali sampah tetap ditutup ke satu tempat.

Baca Juga:  Disetujui Jadi Perda, APBD NTB 2024 Ditargetkan Rp6,1 Triliun Lebih

“Kedepan kami akan mengusulkan anggaran supaya TPA dibangunkan pagar. Sehingga kami juga bisa menghijaukan TPA tanpa adanya gangguan dari ternak,” tutup Abdul Malik. (*)

Artikel sebelumyaDinas LH Sumbawa Bentuk Tim Gerak Cepat Tangani Sampah
Artikel berikutnyaTermasuk NTB, Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here