PEMERINTAHAN

Tidak Sembarang Proyek Didampingi TP4D

NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Meskipun banyak paket proyek meminta untuk didampingi, namun Tim Pengawal, Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kabupaten Sumbawa tidak sembarangan menerimanya. Karena ada kriteria tertentu yang menjadi pertimbangan layak tidaknya proyek tersebut akan didampingi.

“Tidak sembarangan kita menerima di TP4D. Permohonan masuk ke kami banyak ada puluhan, tetapi hanya belasan saja yang menurut kami layak didampingi,” kata Kajari Sumbawa,  Iwan Setiawan, S.H., M. Hum didampingi Ketua TP4D Sumbawa, Putra Riza Akhsa Ginting, S.H kepada wartawan, Jum’at (19/7).

Baca Juga:  Wabup Sumbawa Datangi Sejumlah OPD

Menurutnya, ada beberapa kriteria yang menjadi parameter pihaknya dalam melakukan pendampingan. Yakni proyek tersebut merupakan suatu proyek yang mempunyai nilai strategis. Kemudian nilainya cukup besar dan pengadaannya sulit.

“Tiga kriteria itu yang menjadi parameter kami untuk menerima apakah kita melakukan pengawalan atau pengamanan terhadap proyek tersebut,” terangnya.

Pihaknya selain melakukan upaya pencegahan juga tidak mengesampingkan penindakan. Pencegahan yang dilakukan melalui TP4D seperti pengawalan dan pengamanan. Hal ini ditegaskannya tetap dilakukan secara profesional.

Baca Juga:  ASN Diminta Jangan Tambah Libur : "Kalau Tidak Masuk Diberikan Sanksi"

Dalam artian upaya pencegahan ini bukan berarti sebagai ajang memaafkan tindakan penyimpangan dalam proyek. Jika terdapat permasalahan, pihaknya tetap akan melakukan penindakan.

“Kita sekarang ini berdiri di tengah-tengah antara pencegahan dan penindakan. Kalau memang ada pencegahan akan  kami lakukan melalui TP4D, pengawalan pengamanan. Dan untuk walpam ini  saya lakukan secara professional. Saya tidak ada beban apapun, akan saya pantau. Kalau memang permohonan mulai dari awal saya akan pantau mulai dari tender bahkan sejak rencana pengadaan kalau perlu. Namun selama ini hanya satu dua instansi yang melakukan permohonan dari awal. Tapi kita tidak ada masalah. Bukan berarti ini ajang untuk memaafkan terhadap tindakan  menyimpang dalam proyek itu. Kami akan tindak tegas. Kami akan nilai apakah memang proyek itu bermasalah atau tidak. Kita akan evaluasi dulu,” pungkasnya. (NM3) 

Baca Juga:  Mo-Novi Terus Upayakan Peningkatan Kualitas Infrastruktur di Sumbawa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini