PEMERINTAHAN

Vaksin MR Campak-Rubella Kebijakan Pemerintah Lindungi Masyarakat!

403

NUSRAMEDIA.COM, MATARAM — Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, Vaksin MR (Campak-Rubella) merupakan kebijak pemerintah untuk melindungi rakyatnya dari Virus.

Ia menilai pemberian Vaksin MR (campak-rubella) sangat penting, karena dengan pemberian Vaksin tersebut kepada anak, mulai dari usia 9 bulan sampai dibawah 15 tahun.

“Utamanya untuk ibu hamil, maka berarti pemerintah telah melindungi masyarakat dari serangan Virus yang sangat berbahaya, terutama Campak dan Rubella,” demikian diungkapkan Wagub saat menjadi narasumber didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan Komisi Fatwa MUI NTB, dalam siaran live, di TVRI NTB, Rabu malam (20/12) di Mataram.

Baca Juga:  Muhammad Fauzi Pertanyakan Kejelasan Alokasi 50 Persen DBHCHT Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Selain itu, terkait dengan masih banyaknya masyarakat yang ragu untuk memvaksin anaknya, Wagub mengatakan hal tesebut disebabkan karena masyarakat kurang memahami terkait dengan Vaksin MR (campak-rubella) tersebut.

“Masak sih pemerintah mau lindungi anak kita, kita tidak mau?, nah itu bisa terjadi kalau kita tidak faham,” ujarnya.

Wagub juga menilai, keraguan yang timbul di kalangan masyarakat bukan hanya disebabkan karena kurang fahamnya masyarakat, akan tetapi juga karena banyaknya informasi-informasi hoax yang ada di media sosial, sehingga masyrakat menjadi semakin ragu akibat terpengaruh berita-berita

Baca Juga:  Ditjen AHU Persiapkan Kinerja Progresif dan Akuntabel Jelang Tahun 2024

Oleh karena itu, pemerintah akan terus bekerja extra keras untuk dapat mencapai target vaksin minimal 95 persen, saat ini angka capaian vaksin di NTB masih kecil, yakni mencapai 68,2 persen.

Hal tersebut disebabkan karena NTB baru saja dilanda musibah gempa bumi yang mengakibatkan pemberian vaksin di lapangan terganggu, khususnya di Kabupaten Lombok Utara sebagai daerah yang terdampak cukup parah di NTB

Wagub menambahkan, kedepan untuk mencapai target vaksin minimal 95 persen, pemerintah Provinsi akan terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota di NTB. Tentunya dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mau melakukan vaksi MR Campak-Rubella kepada anaknya.

Baca Juga:  Kanwil Kemenkumham NTB Kroscek Sejumlah Kantor Notaris di KSB

“Kita akan terus berkoordinasi dengan kabupateb/kota, melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat agar masyarakat mau memvaksin anaknya dengan MR Campak-Rubella, semoga target minimal 95 persen bisa terpenuhi,” tutup Hj Rohmi. (NM1)

 

Artikel sebelumyaFPSI Sumbawa Kecam Aksi Penindasan Muslim Uighur
Artikel berikutnyaHUT Sumbawa Ke-60, Ini Arahan Bupati Sumbawa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here