NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Dua proyek jembatan di Kabupaten Sumbawa mengalami deviasi atau keterlambatan pekerjaan. Ini diketahui setelah Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Sumbawa melakukan kroscek dilapangan pada Kamis, (4/10) kemarin.
Adapun kedua jembatan ini yaitu jembatan Sekayu Desa Berora yang mengalami deviasi 25 persen dengan progres pekerjaan saat ini 53 persen. Kemudian jembatan Sebeok yang mengalami deviasi 37 persen dan progres pekerjaan sejauh ini sebesar 45 persen.
Ketua TP4D Sumbawa, Putra Riza Akhsa Ginting, yang dikonfirmasi membenarkan adanya keterlambatan pekerjaan tersebut. Hal itu disebabkan beberapa factor, seperti pada proyek jembatan Sebeok, saat TP4D turun ke lokasi tidak mendapatkan pelaksana proyek dikarenakan tidak adanya material bangunan.
“Pertama faktor keuangan dari kontraktor. Kemudian material yang didatangkan dari mataram memerlukan waktu dan jarak tempu yang jauh, sehingga terjadi keterlambatan. Kalau segi pekerja sudah ada dan siap, ada penambahan pekerja juga tinggal menunggu materialnya saja,” ujarnya yang juga selaku Kasi Intel Kejari Sumbawa, Jum’at 5 Oktober 2018.
Untuk proyek jembatan sekayu Desa Berora, deviasi terjadi dikarenakan masih menunggu tenaga kerja yang didatangkan dari mataram. Sementara untuk material bangunan sudah siap di lokasi.
Mengejar deviasi ini, pihaknya menyarankan kepada pihak kontraktor proyek jembatan Sebeok untuk mengambil material dari sekitar lokasi sambil menunggu material yang didatangkan dari lombok.
Selain itu lanjut pria yang akrab disapa Putra ini, pihaknya juga telah mengagendakan rapat evaluasi untuk membahas progres kedua proyek jembatan tersebut yang direncanakan, Rabu (10/10) mendatang.
“Tapi disini kita akan memberikan solusi. Untuk saat ini belum dapat kita sampaikan karena baru turun lapangan hari kamis kemarin. Nantinya di bahas pada rapat evaluasi tersebut,” tuturnya, sembari menerangkan masa waktu proyek jembatan Sebeok akan habis pada 15 Oktober. Sedangkan proyek jembatan Sekayu Desa Berora masa pekerjaannya hingga bulan November mendatang. (NM3)
