NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Maksimalnya proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sangat didukung oleh fasilitas yang memadai. Bila tidak, jangan harap anak didik dapat menyerap ilmu pendidikan dengan baik. Kondisi inilah yang sekarang sedang dialami SMP Negeri 5 Sumbawa, terutama saat musim hujan tiba.
Sebanyak lima ruang di sekolah bersangkutan saat ini dalam kondisi bocor. Tiga ruang kelas, satu ruang perpustakaan dan satu ruang BP. Khusus ruang kelas, siswa yang menempati tiga ruang tersebut terpaksa diajak oleh guru-guru mereka untuk membersihkan ruangan, ketika hujan belum lama ini menguyur Kota Sumbawa.
Alhasil, kegiatan belajar pun diundur dari jam biasanya. “Iya, ada 5 ruangan di sekolah kami yang bocor. Tiga ruang kelas, satu perpustakaan dan ruang BP,” ungkap Kepala SMP Negeri 5 Sumbawa, Drs Herman.
Kekhawatiran akan bocornya sejumlah ruangan di sekolahnya ini diakui Herman, sudah tampak saat awal ia bertugas menjadi kepala sekolah di sana sejak bulan Januari 2018. Saat itu, ia melihat banyak genteng di sekolahnya yang rusak. Rasa khawatirnya itu pun, kini akhirnya terbukti.
“Kalau hujannya malam hari, paginya pasti anak-anak kita ajak untuk bersih-bersih ruangan dulu sebelum belajar. Karena bocor KBM jadi tidak maksimal,” kata pria berkumis tebal ini.
Kondisi sekolahnya ini menurut mantan Kepala SMPN 1 Moyo Utara itu, sudah disampaikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa. Tim konsultan juga sudah datang meninjau langsung seluruh ruangan yang bocor tersebut.
“Dinas Dikbud sudah berjanji akan segera memperbaikinya. Kalau betul, kita berharap perbaikannya bisa dilakukan sebelum musim hujan betul-betul datang,” tandasnya.
Ditemui terpisah Kasubag Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, Amir Hamud, ME, mengakui telah menerima laporan tentang kondisi sekolah bersangkutan.
Pihaknya juga sudah meminta tim konsultan datang mengecek langsung ke lapangan. “Insya Allah, minggu ini juga diperbaiki. Anggarannya sudah kita siapkan,” ujar Amir Mahmud, tanpa menyebut nominal anggaran dimaksud. (NM5)
