NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, memberikan apresiasi atas kinerja kepala sekolah bersama jajarannya dalam penanganan rekontruksi proyek pasca gempa, terutama SD penerima Bantuan Pemerintah (Bantah).

Berdasarkan hasil monitoring belum lama ini yang dilakukan langsung Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, Junaidi SPd, MPd, hasil pengerjaan rekonstruksi proyek pasca gempa ini sungguh di luar ekspektasi.
Mayoritas SD penerima Bantah ini, kondisi bangunannya sekarang sudah baik. Hebatnya lagi, sekolah-sekolah tersebut mampu mengembangkan dana bantuan yang diterimanya sesuai kebutuhan di lapangan.
“Alhamdulillah, tampilan fisik SD kita yang sempat terkena gempa ini sudah bagus-bagus lagi. Kondisi lingkungannya juga terlihat lebih asri. Kami sangat salut atas kinerja kepala sekolah dan jajarannya dalam pengelolaan Bantah untuk rekonstruksi pasca gempa ini,” kata Junaidi, Kamis 17 Januari 2018 di Sumbawa.
Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah masing-masing ujar Jun, sapaan akrabnya, juga sudah normal kembali. Tidak ada lagi yang menggunakan tenda saat belajar.
Untuk diketahui, ada 105 SD di Kabupaten Sumbawa, yang mendapat Bantah untuk rekonstruksi pasca gempa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini. Dalam pengerjaan proyek dengan sistem swakelola ini, sekolah tetap didampingi oleh Tim teknis Takola SMK.
Masing-masing sekolah diberikan bantuan bervariasi sesuai tingkat kerusakan yang dialami. Total Bantah yang dikucurkan sendiri sebesar Rp 18 Miliar lebih.
“Untuk pengerjaan proyek Bantah dari Kemendikbud ini, sudah rampung. Kita tinggal menunggu finalisasi laporan hasil pekerjaan. Bulan ini juga laporannya harus selesai. Sekarang kita tinggal menungu hasil pengerjaan 18 SD yang ditangani oleh Kementerian PU PR. Untuk 18 SD, saat ini sudah menempati Ruang Kelas Baru Sementara (RKBS),” pungkasnya. (*)
