NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sumbawa bekerjasama dengan Edukasi 101 Jakarta (Mitra Kerja Inovasi, Red) menggelar pelatihan Linumeratif (Literasi dan Numerasi Inovatif).

Kegiatan yang digelar ini, tak lain untuk mendongkrak kompetensi para guru jenjang sekolah dasar (SD) di lingkup Kabupaten Sumbawa.
Kepada media ini, Kasi Kurikulum dan Penilaian SD Dinas Dinas Dikbud setempat, Mukhlis yang juga sebagai narasumber mengatakan, bahwa fokus kegiatan ini yakni literasi dan numerasi.
Batuter (BAca TUlis Terintegrasi cERita, Red) kata dia adalah sebuah system atau di jadikan salah satu alternative solusi untuk mengasah kemampuan literasi.
Sedangkan Baseme jelasnya, (Membaca Sebelum Memulai), Batompok (Membaca Terpandu dalam Kelompok), dan Sia Balajar Gama (Literasi Anak dalam Pembelajaran Keluarga dan Masyarakat) adalah sebuah metode pendekatan.
“Batuter disamping sebagai salah satu media literasi, juga merupakan sebuah system yang coba kita bangun sebagai inovasi literasi dan numerasi,” kata Mukhlis, Sabtu 26 Januari 2019.
“Intinya kita ingin menumbuh kembangkan budaya literasi di sekolah sekaligus meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat,” tambah pria yang dikenal ramah ini.
Beberapa hal yang dijabarkan Mukhlis tersebut, menurutnya telah disampaikan kepada para peserta yang mengikuti kegiatan ini.
Setelah diberikan pemahaman sambungnya, selain terlihat sangat antusias, peserta juga sangat cepat merespon atas apa yang sudah disampaikan olehnya.
“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan baik dan lancar sesuai dengan yang diharapkan bersama,” ujarnya.
“Para peserta juga terlihat begitu bersemangat, dan mereka pun sangat cepat menangkap dari apa yang saya sampaikan saat itu (penyampaian materi),” demikian Mukhlis menambahkan.
Sekedar informasi, Batuter dalam budaya Sumbawa adalah, aktifitas bercerita atau menceritakan hal-hal yang bersifat fiksi maupun nonfiksi.
Aktifitas Batuter menjadi keseharian masyarakat Sumbawa sejak dahulu kala sebagai bagian dari komunikasi sosial kemasyarakatan pada umumnya.
Bahkan, dalam lingkup keluarga, Batuter dilakukan oleh orang tua, ayah atau ibu serta anggota keluarga lainnya yang lebih tua/dewasa dalam bentuk bercerita/menceritakan kepada anak-anak.
‘Batuter Sebagai Kearifan Lokal Sumbawa’ kegiatan ini di ikuti sebanyak 17 sekolah yang berada di Kecamatan Maronge, Empang, Plampang, Labangka dan Tarano.
Untuk penyampaian materi batuter sendiri, disampaikan pada tanggal 18 dan 25 Januari 2019 yakni terpusat di Kecamatan Empang dan Pelampang.
Adapun jadwalnya, kegiatan ini dilangsungkan mulai tanggal 17 hingga 19 di Pelampang. Kemudian, tanggal 24 sampai dengan 26 Januari terfokus di Empang.
Diantaranya, tiap sekolah menghadirkan tiga orang guru dan kepala sekolah. Kegitan yang dipusatkan di Kecamatan Plampang dan Empang ini dilangsungkan selama tiga hari.
Melalui program Inovasi, secara bertahap Dinas Dikbud Sumbawa terus menggeber tenaga pendidik dalam meningkatkan kompetensi serta manajemen pendidikan bagi kepala sekolah. (*)
