PENDIDIKAN

Kadis Dikbud NTB : 500 Pelajar ke Luar Negeri Tiap Tahun Memungkinkan!

420

NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Mengirim sedikitnya seribu pelajar ke luar negeri dengan target minimal 500 orang per tahun, dinilai sangat memungkinkan. Sebab, banyak negara yang membuka peluang untuk menjadi tujuan pengiriman tersebut.

“Sangat mungkin. Beasiswa yang disapkan oleh pemerintah indonesia untuk S2 dan S3, sulit sekali habis. Kemudian hampir semua negara, termasuk timur tengah banyak beasisswa. Tapi selama ini kita belum banyak yang tau bagaimana mendapatkannya,” kata M. Suruji, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, saat mendampingi Gubernur NTB, saat melepas 20 calon mahasiswa Nanjing Polytechnic Institute di SMKN 2 Sumbawa, belum lama ini.

Baca Juga:  Ombudsman NTB Bakal Kroscek Sekolah yang Melarang Siswa Ikut Ujian Karena Belum Bayar BPP

Diungkapkan, dari pengalaman selama mengirim pelajar ke luar negeri, nantinya akan berdatangan bantuan dan beasiswa dari berbagai pihak. “Beliau (Gubernur NTB) punya didraf renstra itu, salah satu program ungulan itu adalah mengirim seribu pemuda-pemudi NTB untuk belajar ke luar negeri. Dan itu sudah akan dimulai bulan ini, akan ada 20 orang yang dikirim ke polandia untuk tahap awal,” ungkapnya.

Ditegaskan, target pengiriman seribu pelajar tesebut merupakan target minimal yang diberikan Pemprov NTB. “Itu kan target minimal, ketika bisa 500 pertahun maka dalam 5 tahun menjadi 2500 orang, itu yang beliau sampaikan. Kalau dari sumbawa saja bisa 20 orang, kenapa tidak dari sumbawa barat, bima, dompu, dan pulau lombok juga begitu. Sehingga kemudian menjadi  500 pertahun,lalu skema yang disapaikan pembiayaannanti dicarikan sponsor dari BUMN,BUMD termasuk swasta, seperti AMNT danlainnya,” jelasnya.

Baca Juga:  NTB Akan Selenggarakan Pameran Beasiswa Terbesar

Dikatakan, tugas utama Dikbud NTB, yakni menyiapkan SDM agar pelajar tersebut layak untuk menempuh pendidikan ke luar negeri, seperti kemampuan bahasa. Sehingga kedepan, para pelajar akan diberikan bimbingan khsusu bahasa sejak kelas 10, atau kelas 11.

“Agar penguasaan bahasa asingnya lebih baik. Baik itu bahasa inggrisnya maupun  yang lainnya. Kalau mereka ke korea, maka bahasa koreanya yangdiperdalam, begitu juga kalau ke jepang misalnya. Itu bagian dari tanggungjawab dinas, kalau 500 orang setahun, biayaanya bisa kita mintakan dari sponsor,” ujarnya. (NM2)

Baca Juga:  Ombudsman NTB Bakal Kroscek Sekolah yang Melarang Siswa Ikut Ujian Karena Belum Bayar BPP
Artikel sebelumyaPawai Kebangsaan Warnai HUT TNI ke-73 di Sumbawa
Artikel berikutnyaGubernur NTB Minta Pemkab Optimalkan Perusahaan Tambang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here