NUSRAMEDIA, SUMBAWA – Cukup menggeliat, itulah gambaran prestasi sekolah di wilayah UPT Pendidikan Kecamatan Unter Iwis.
Terutama dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS). Tahun ini saja kecamatan tersebut mampu menempatkan SDN Sering sebagai wakil NTB dalam LSS tingkat Nasional.
Sekitar dua bulan lalu, sekolah yang dikepalai Rahmawaty itu dinilai tim. Hasilnya, sekolah tersebut sukses masuk nominasi nasional dan belum lama ini tim TPUKS pusat melakukan verifikasi ulang.
Verifikasi ulang ini dilakukan untuk menentukan posisi juara SDN Sering di LSS nasional tahun ini. Selain SDN Sering, UI juga menempatkan SDN Kerato sebagai wakil Kabupaten Sumbawa dalam lomba yang sama di tingkat provinsi.
Penilaian atas sekolah yang dikepalai Darmatasia, S.Pd ini telah dilakukan tim gabungan empat instansi pada Rabu (19/09) lalu. Saat ini sedang menunggu hasil.
Munculnya prestasi dalam bidang LSS ini, tentunya bukan hal kebetulan. Perlu kerjasama yang baik dari setiap stake holder, terutama UPT bersama sekolah yang ada di wilayahnya.
“Untuk LSS kami sudah petakan sekolah-sekolah mana saja yang unggul dalam bidang ini,” ungkap Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Unter Iwes, Badron.
Menurut Abi akrabnya pria ini disapa, ada beberapa sekolah yang tengah persiapkan dalam rangka suksesi LSS 2019 mendatang. Yakni SDN Jorok dan SDN Uma Beringin. Kedua sekolah mulai dipersiapkan dari sekarang.
Dalam upaya tersebut, UPT menggandeng sejumlah instansi terkait. Seperti UPT Puskesmas Unter Iwes, UPT Pertanian, hingga KUA Kecamatan Unter Iwes.
“Kami sampaikan informasi ini lebih awal, supaya mereka siap-siap. Kami selalu ingatkan dalam berbagai pertemuan. Apalagi sudah ada yang ke nasional dan bisa belajar ke sekolah bersangkutan,” tandasnya.
Tak dipungkiri, ada banyak kendala yang dihadapi dalam upaya pemenuhan standar sekolah sehat ini. Seperti pemenuhan kamar mandi siswa, kantin sekolah dan ruang UKS. Dikatakannya bahwa mayoritas sekolah di UI terkendala dengan tiga item tersebut.
“Kamar mandi standarnya kalau untuk siswi 20 banding 1. Kalau siswa 40 banding 1. Kantin juga. Selain lokasi dan bangunan yang kurang refresentatif, isi kantin juga masih belum memenuhi standar sekolah sehat. Kemudian ruang UKS juga masih banyak yang belum punya,” terangnya.
Ke depan pihak UPT akan menggenjot standarisasi pada item-item tersebut. Dengan harapan dari rahim UPT Pendidikan UI lahir sekolah sehat yang tidak hanya juara di tingkat provinsi, namun juga nasional. (NM1)
