NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sumbawa, pada tahun 2019 mendatang, mendapat total alokasi DAK fisik Bidang Pendidikan sebesar Rp 50.195.158.000.
Nominal ini mengalami peningkatan sebesar 143% bila dibandingkan tahun 2018. Tahun ini, Dinas Dikbud mendapatkan kucuran dana dari APBN itu, sebesar Rp 20.652.000.000.
Peningkatan paling drastis menurut Kasubag Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Daerah (BMD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, Amir Mahmud, ME, tersebar untuk item Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
Bayangkan, tahun ini SKB hanya mendapatkan jatah Rp 338 juta. Bandingkan dengan angka Rp 2,858 Miliar, yang diperoleh tahun depan. “Untuk SKB ini ada peningkatan sekitar 605 persen,” kata Amir kepada www.nusramedia.com, Senin 3 Desember 2018 di Sumbawa.
Peningkatan juga berlaku bagi DAK SD, dimana terjadi peningkatan sekitar 96% dari Rp 16,426 Miliar dana yang diterima tahun ini, menjadi Rp 32,385 Miliar, di tahun 2019 nanti.
Kondisi serupa juga dialami untuk DAK SMP. Ada peningkatan sebesar 229% dari Rp 3,858 Miliar, menjadi Rp 15,426 Miliar.
“Total DAK fisik Bidang Pendidikan tahun 2019 ini, sudah termasuk di dalamnya untuk DAK Afirmasi,” terangnya.
Selain DAK fisik, tahun depan ada juga DAK non fisik yang diterima oleh Dinas Dikbud Sumbawa. DAK non fisik ini berupa dana BOP PAUD yang sudah ditetapkan sebesar Rp 12 Milir. Ada juga dana BOP Kesetaraan sebesar Rp 1.7 Milir.
“Mulai tahun depan, kita juga dapat DAK non fisik berupa DAK Museum sebesar Rp 450 juta. Sasaran dananya untuk pengelolaan museum. DAK Museum ini baru pertama kali diluncurkan,” kata Amir.
Khusus DAK fisik sambung Amir, dengan adanya peningkatan nominal yang dikucurkan nanti, otomatis sasaran sekolah penerima juga bertambah.
Berapa sekolah yang dapat nanti Amir, mengaku belum bisa menyebutkannya, begitu juga berapa nominal tiap-tiap sekolah yang akan mendapatkan kucuran DAK fisik ini. Itu dikarenakan, Juklak Juknis tentang pengelolaan DAK termasuk menu-menu di dalamnya, belum diterima oleh Dinas Dikbud Sumbawa.
Namun, untuk usulan sekolah penerimanya sudah ada. Jumlahnya sekitar seratusan sekolah. Sekolah ini berasal dari semua kecamatan. Sekarang tinggal menunggu SK final dari Kemendikbud tentang penetapan sekolah penerima DAK fisik tahun 2019. Yang pasti kata dia, untuk pemerataan sekolah-sekolah yang sudah mendapatkan DAK, diupayakan tidak dapat lagi tahun depan. (NM5)
