POLITIK

725 Pengawas TPS Dilantik, Bawaslu Mataram : PTPS Ujung Tombak Pengawasan

NUSRAMEDIA.COM, MATARAM — Sebanyak 725 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) resmi dilantik oleh Panwaslu Kecamatan Se-Kota Mataram pada Senin (16/11) kemarin.

Demikian dikatakan Kordinator Divisi (Kordiv) SDM Organisasi dan Data Informasi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Mataram, Muhammad Yusril, Selasa (17/11).

Dikatakannya, bahwa pelantikan kemarin yang dilaksanakan serentak ditiap kecamatan tersebut dilaksanakan dengan menggunakan protokol Covid 19, sebagai upaya pencegahan Covid 19.

“Selain penggunaan masker, mengukur suhu tubuh dan menggunakan handsinitizer teknis pelantikan dibagi menjadi 3 sesi bergantung pada jumlah PTPS,” ujar Yusril.

Baca Juga:  Johan Ungkap Kader PKS yang Jabat Ketua DPRD Sumbawa

“Maksimal jumlah peserta pelantikan di setiap sesinya adalah 50 orang. Misalnya di Kecamatan Cakranegara, disana jumlah PTPS nya sebanyak 116 orang, karena jumlahnya banyak, maka di dibagi menjadi 3 sesi. Ada juga yang di Kecamatan Sekarbela, yang jumlah PTPS nya 95 orang. Nah, dia terbagi menjadi 2 sesi saja,” imbuhnya menjelaskan.

Selain pelantikan, lanjut dia, giat tersebut juga dirangkaikan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Tupoksi PTPS pada saat pungut hitung. Yusril mengatakan bahwa tugas PTPS pada Pilkada kali ini menjadi berat, karena selainmengawasi proses tahapan Pungut Hitung.

Baca Juga:  Bawaslu NTB Ajak Media Tangkal Hoaks dan Edukasi Masyarakat

PTPS juga harus mengawasi aspek lain yakni aspek kesehatan dan keselamatan dengan memastikan protokol kesehatan diterapkan saat Pungut Hitung berlangsung nantinya. “Walau berat tetap kerjakanlah pekerjaan ini denganihlas,” harapnya.

Ia menegaskan bahwa Pilkada akan baik, apabila instrument penyelenggaranya baik. Salah satu penyelenggara itu adalah PTPS sebagai wujud pengawasan saat pungut hitung.

Oleh karena itu PTPS harus memiliki integritas. “Menjadi PTPS itu adalah tugasmulia. Karena, ujung tombak dari pengawasan nanti adapada Pengawas TPS,” demikian Yusril.

Baca Juga:  Zul-Rohmi Jilid II : "Sudah Ada Cahaya Diujung Terowongan"