NUSRAMEDIA, SUMBAWA – Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) asal Dapil V Sumbawa – KSB, Nurdin Ranggabarani tiada henti terus bergerak (blusukan) ke berbagai titik lokasi terdampak akibat gempa Ahad 6,9 SR lalu, yakni di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Tak ditampiknya, realita akibat gempa yang mengguncang NTB dengan kekuatan cukup besar itu, mampu meluluh lantakkan sejumlah bangunan/gedung termasuk rumah penduduk di Sumbawa – KSB.
Dalam kejadian itu pula, diketahuinya turut memakan korban jiwa dan mengalami luka-luka. Bahkan sambungnya, ratusan ribu warga harus mengungsi.
Selain mendatangi dan berinteraksi dengan warga di tiap tenda pengungsian yang ada di Sumbawa – KSB didatanginya, Pimpinan Komisi IV DPRD NTB itu juga menyerahkan berbagai bantuan kepada korban gempa.
“Alhamdulillah, berbagai bantuan sudah kita drop termasuk juga bantuan-bantuan dari teman-teman DPRD NTB dan seluruh Anggota DPRD NTB dari Dapil lima Sumbawa-KSB,” tuturnya, Ahad 2 September 2018.
Menurutnya, menghadapi bencana tersebut warga Sumbawa begitu tabah dan kuat. Terlihat meski didalam kedukaan mereka selalu tegar. Kendati demikian, ia juga mengaku terenyuh melihat para korban.
“Tak cukup dengan kata-kata untuk diutarakan (kondisi memprihatinkan), karena memang saya bisa merasakan secara langsung,” tutur pria yang akrab disapa NR ini.
“Insya Allah, dalam waktu dekat saya akan berkunjung lagi ke Sumbawa –KSB, karena apa yang menjadi kebutuhan mereka akan terus saya pantau dan saya upayakan,” demikian politisi asal PPP ini.
Untuk diketahui, Nurdin Ranggabarani pada saat melakukan blusukan, ia tak hanya mengunjungi, berinteraksi dan menyerahkan bantua. Namun politisi yang dikenal vocal itu juga sempat menghibur sejumlah anak-anak ditenda pengungsian.
Adapun lokasi terdampak parah di dua kabupaten yang fokus jadi pehatiannya yakni, di Kabupaten Sumbawa meliputi Kecamatan Alas Barat, Alas, dan Buer. Sedangkan di KSB sendiri meliputi Kecamatan Poto Tano, Seteluk, Taliwang, Jereweh dan Brang Rea.
Sekedar informasi, berdasarkan data update pertanggal 31 Agustus 2018 yang dihimpun media ini di BPBD NTB, tercatat ada 560 jiwa meninggal dunia, 396.032 jiwa mengungsi dan 83.392 rumah rusak. Selain itu pula, info BMKG telah merilis sebanyak 481 gempa susulan, 23 diantaranya adalah gempa yang dirasakan. (NM1)
