NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sumbawa ke 60 tahun pada 22 Januari 2019, pemerintahan Husni-Mo akan memasuki usia 3 tahun. Sayangnya sepanjang kepemimpinan yang terkenal dengan slogan “Sumbawa Hebat dan Bermartabat” ini dirasa belum memiliki progres cukup bagus oleh Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sumbawa Rosihan, SE.
Menurut Rosihan, sejauh ini pembangunan yang ada masih kurang dan terkesan jalan di tempat. Bahkan ia pesimis janji-janji pemerintah yang sudah tersusun di dalam RPJMP tidak bisa terealisasi dengan waktu yg tersisa.
“Geliatnya masih kurang dan sepertinya masih jalan di tempat. Karena pemerintahan ini tersisa lebih kurang dua tahun lagi. Saya melihat hanya terfokus pada infrastruktur yg tidak merata di tiap-tiap kecamatan,” ujarnya kepada wartawan.
Ditambahkan politisi PKS ini, seharusnya ada gebrakan yang luar biasa yang dilakukan oleh pemerintahan. Sehingga apa yg sudah menjadi janji dalam visi misi bisa tercapai.
Adapun hal yang disorot Rosihan masih jalan di tempat, antara lain seperti pembangunan SDM Sumbawa, Pendidikan, kesehatan, Penyelesaian Jalan Mantap, Kerusakan Hutan, penanggulangan Drainase kota yg selalu menyebabkan banjir serta investasi.
“Ini perlu menjadi perhatian serius, pemikiran kita jangan hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur saja yang bahkan tiak merata. Tapi bagaimana mengantisifasi bencana alam dari awal, bagaiman pelayanan kesehatan masyarakat, bagaimana sektor pendidikan dan begitu juga terkait kelangkaan pupuk yg setiap tahun terjdi dalam masyarakat, terutama petani kita. Jadi harus ada hal yg luar biasa dilakukan oleh pemerintahan sekarang, demi tercapainya slogan hebat dan bermartabat dalam wakt yang tersisah 2 tahun lagi,” ujarnya.
Khusus pada bidang pendidikan, ia menilai sepertinya pemerintah masih kurang memikirkan sarana dan prasarana sekolah. Terutama yang ada di desa-desa. Perhatian masih hanya terfokus di dalam kota kabupaten. Akibatnya ada ketimpangan kualitas pendidikan antara kota dan desa.
Begitu juga terkait nasib GTT/PTT ia mengusulkan, seharusnya pemerintah Intens berkomunikasi dengan pusat. Sehingga ada kejelasan di kemudian hari terhadap pengabdian mereka selama ini kepada daerah.
Karena memang pengangkatan mereka harus berdasarkan keputusan dari pusat.
Sementara itu, khusus di bidang kesehatan, Sekretaris Fraksi Bintang Keadilan ini memberikan apresiasi.
“Sudah bagus, cuman perlu difikirkan bagaimana setiap puskesmas di kecamatan harus ditingkatkan baik peralatan medis maupun tenaga perawat/bidan yg benar-benar melayani masyarakat dengan ikhlas sehingga tidak ada keluhan lagi di masyarakat bahwa pelayannya kurang ramah terhadap pasiennya,” tutupnya. (NM3)
