POLITIK

Dewan Soroti Kinerja Pemerintahan Husni-Mo’

538

NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sumbawa ke 60 tahun pada 22 Januari 2019, pemerintahan Husni-Mo akan memasuki usia 3 tahun. Sayangnya sepanjang kepemimpinan yang terkenal dengan slogan “Sumbawa Hebat dan Bermartabat” ini dirasa belum memiliki progres cukup bagus oleh Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sumbawa Rosihan, SE.

Menurut Rosihan, sejauh ini pembangunan yang ada masih kurang dan terkesan jalan di tempat. Bahkan ia pesimis janji-janji pemerintah yang sudah tersusun di dalam RPJMP tidak bisa terealisasi dengan waktu yg tersisa.

“Geliatnya masih kurang dan sepertinya masih jalan di tempat. Karena pemerintahan ini tersisa  lebih kurang dua tahun lagi. Saya melihat hanya terfokus pada infrastruktur yg tidak merata di tiap-tiap kecamatan,” ujarnya kepada wartawan.

Baca Juga:  Golkar Dorong Haji Mo' Kembali Bertarung di Pilkada Sumbawa 2024

Ditambahkan politisi PKS ini, seharusnya ada gebrakan yang luar biasa yang dilakukan oleh pemerintahan. Sehingga apa yg sudah menjadi janji dalam visi misi bisa tercapai.

Adapun hal yang disorot Rosihan  masih jalan di tempat, antara lain  seperti  pembangunan SDM Sumbawa, Pendidikan, kesehatan, Penyelesaian Jalan Mantap, Kerusakan Hutan, penanggulangan Drainase kota yg selalu menyebabkan banjir serta investasi.

“Ini perlu menjadi perhatian serius, pemikiran kita jangan hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur saja yang bahkan tiak merata. Tapi bagaimana mengantisifasi bencana alam dari awal, bagaiman pelayanan kesehatan masyarakat, bagaimana sektor pendidikan dan begitu juga terkait kelangkaan pupuk yg setiap tahun terjdi dalam masyarakat, terutama petani kita. Jadi harus ada hal yg luar biasa dilakukan oleh pemerintahan sekarang, demi tercapainya slogan hebat dan bermartabat dalam wakt yang tersisah 2 tahun lagi,” ujarnya.

Baca Juga:  Optimis AMIN Menang di NTB, Johan Rosihan : "Rakyat Butuh Perubahan"

Khusus pada bidang pendidikan, ia menilai sepertinya pemerintah masih kurang memikirkan sarana dan prasarana sekolah. Terutama yang ada di desa-desa. Perhatian masih hanya   terfokus di dalam kota kabupaten. Akibatnya ada ketimpangan kualitas pendidikan antara kota dan desa.

Begitu juga terkait nasib GTT/PTT ia mengusulkan, seharusnya pemerintah Intens berkomunikasi dengan pusat. Sehingga ada kejelasan di kemudian hari terhadap pengabdian mereka selama ini kepada daerah.

Karena memang pengangkatan mereka harus berdasarkan keputusan dari pusat.
Sementara itu, khusus di bidang kesehatan, Sekretaris Fraksi Bintang Keadilan  ini memberikan apresiasi.

Baca Juga:  Timnas Tunjuk Yek Agil Jadi Ketua Tim Kampanye di NTB : Kita Punya Optimisme yang Sama Menangkan Pasangan AMIN !

“Sudah bagus, cuman perlu difikirkan bagaimana setiap puskesmas di kecamatan harus ditingkatkan baik peralatan medis maupun tenaga perawat/bidan yg benar-benar melayani masyarakat dengan ikhlas sehingga tidak ada keluhan lagi di masyarakat bahwa pelayannya kurang ramah terhadap pasiennya,” tutupnya. (NM3)

Artikel sebelumyaSambut Masa Panen, Bulog Sumbawa Berencana Lakukan Movenas
Artikel berikutnyaDoktor Zul : Menjadi Orang Hebat Itu, Harus Memiliki Keberanian untuk Bermimpi!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here