NUSRAMEDIA.COM, MATARAM – Nusa Tenggara Barat (NTB) terdiri dari dua pulau besar, yakni Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok. Khususnya Lombok, siapa yang tak mengenal akan potensi wisatanya. Daerah yang dijuluki Pulau Seribu Masjid ini, menawarkan berbagai keindahan alam.
Kendati demikian, Pulau Sumbawa memiliki potensi serupa bahkan tak kalah dengan Pulau Lombok. Berbicara akan potensi kedua pulau tersebut, nampaknya tak akan ada habisnya. Sebab, keindahan alam NTB sanggup menandingi potensi wisata yang ada di daerah lainnya, bahkan luar negeri sekalipun.
Berangkat dari hal itu, NTB dibawah kepemimpinan Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah bertekad melakukan keseimbangan antara kedua pulau.
Terutama pada sector pariwisata, promosi tiada henti dalam mencuatkan dunia pariwisata NTB terus digeber. Bahkan Pemda/Pemkot yang ada di NTB didorong untuk terus membangkitkan potensi wisata yang dimiliki masing-masing.
Tekat dari pemimpin NTB ini nampaknya disambut baik oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD NTB yang membidangi pariwisata, yaitu M Nasihuddin Badri. Dimana keinginan Zul-Rohmi dinilainya sangat tepat dalam menjaga keseimbangan tanpa membedakan kedua pulau.
“Tentu baik, kita dukung itu. Tapi tidak lantas mengabaikan sector yang lain atau menjadi fokus saat ini (pasca gempa), dan semuanya harus berjalan bertahap dan sesuai dengan rencana,” ujarnya kepada media ini, Senin 14 Januari 2019.
NTB dibawah kepemimpinan Dokto Zul diyakini oleh pria yang akrab disapa Haji Nasihun ini, akan mampu mendongkrak NTB lebih baik, terutama dalam hal membangkitkan dunia kepariwisataan.
Namun kata dia, untuk membangkitkan pariwisata NTB tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, terlebih pasca gempa. Untuk itu, Gubernur diharapkan terus menggandeng serta memotivasi semua elemen dapat turut terlibat dalam hal ini.
“Pariwisata itukan ada destinasi wisata alam, budaya, atraksi dan lainnya. Nah, hal ini tentu harus melibatkan semua pihak dalam upaya saling mendukung. Tidak bisa Gubernur sendiri harus saling bergandengan. Tapi, Insya Allah saya yakin Gubernur bisa melakukan itu semua,” kata Haji Nasihun.
Disinggung mengenai kinerja Dinas Pariwisatan NTB sendiri? Berdasarkan kacamatanya, Dispar NTB dalam berupaya membangkitkan kepariwisataan dibawah kepemimpinan HM Faozal dinilainya sudah sangat baik.
Faozal dimata Haji Nasihun adalah seorang gereget dalam bekerja dan terlihat dari penampilannya yang sederhana layaknya orang lapangan yang tiada henti terus bergerak.
“Jujur saya kagum, memang Faozal ini orang lapangan, saya juga heran sama beliau ini, karena lebih banyak dilapangan dari pada di kantor dan lihat saja cara berpakaiannya seperti orang lapangan. Itu artinya Faozal cocok ditempat di Dinas Pariwisata,” sanjungnya, sembari menambahkan bahwa dunia pariwisata NTB lambat laun akan kembali dan lebih baik lagi dari sebelumnya.
Kembali lagi lebih jauh diungkapkannya, bahwa apapun yang menjadi target maupun tekat saat ini, ia mengingatkan agar jangan sampai mengesampingkan prioritas saat ini, yaitu pemulihan pasca gempa serta korban-korban gempa di NTB.
“Intinya semua sangat baik dan sangat kita dukung. Insya Allah, yang pasti saya yakin pariwisata kita akan bangkit. Tapi jangan sampai melupakan apa yang menjadi prioritas kita bersama yaitu pemulihan pasca gempa,” demikian Haji Nasihun. (NM1)
