NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA – Rabu 2 Januari 2019, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Semak Belukar Ai Beling Desa Sempe Kecamatan Moyo Hulu menggelar acara ‘Ngayang Rame’ (Main Asu/Bermain Anjing, Red).
Sekitar 250 warga masyarakat Desa Sempe yang terdiri dari tiga (3) dusun meliputi, Sempe A, Sempe B dan Kuang Amo hadir tumpah ruah di objek wisata Ai Beling.
Kehebohan yang luar biasa itu, mulai nampak sejak Ba’da Subuh. Pasalnya, 900 ekor anjing dari lima Kecamatan yakni Moyo Hulu, Lenangguar, Lunyuk, Orong Telu, Lantung dan Buer telah menyusuri hutan disepanjang alur sungai berang pulas.
Sebagaimana diketahui bahwa tujuan utama dari kegiatan ini, tak lain mempromosikan destinasi wisata Ai Beling sebagai destinasi alam yang bisa di banggakan khususnya di Tana Samawa, NTB umumnya.
Keseruan ini juga turut dihadiri dan dinikmati oleh H Johan Rosihan, ST., Calon Legislatif Nomor Urut 1 asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk DPR-RI Dapil NTB I Pulau Sumbawa.
Dalam sambutannya, Johan Rosihan mengaku sangat senang, bersemangat dan menyatakan luar biasa akan antusias masyarakat mengikuti serta menyaksikan acara yang dilangsungkan oleh Pokdarwis Semak Belukar Ai Beling.
Potensi destinasi wisata Ai Beling yang dimiliki Kabupaten Sumbawa kata Johan Rosihan yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD NTB ini menyatakan, adalah nikmat pemberian dari Allah SWT yang luar biasa.
Karenanya masih dikatakan Ketua Komisi III DPRD NTB itu, ia mengajak seluruh masyarakat dapat menjaga serta memelihara keasrian maupun keaslian hutan dan pusat wisata Ai Beling.
Menurutnya, hal tersebut sangat penting untuk diutamakan. Terlebih, perang Pokdarwis harus memastikan para pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Ndak usah dating ke Ai Beling, kalau hanya untuk membuang sampah. Karena kalau tidak kita biasakan sejak awal ini, maka kedepan akan sangat sulit kita menjaganya,” tutur pria yang juga kerap disapa JR ini.
“Ini adalah nikmat pemberian dari Allah yang luar biasa. Karenanya harus kita jaga dan kita pelihara, baik itu dari sisi keaslian, keasrian hingga kebersihannya (Ai Beling),” demikian Johan Rosihan menambahkan.
Untuk diketahui, pada momen tersebut Johan Rosihan juga sempat melakukan dialog dengan warga atau masyarakat setempat. Dikesempatan itu, JR menyerap aspirasi dari masyarakat. Dimana mereka menyampaikan beberapa hal untuk diperhatikan oleh pemerintah.
Pertama, terkait perbaikan infrastruktur jalan menuju destinasi tersebut (Ai Beling). Kemudian dapat membangun fasilitas public, antara lainnya rumah-rumah pohon, Mushollah, Mandi Cuci Kakus (MCK), serta tempat pembuangan sampah.
Sekedar informasi, sebelum menutup sambutannya Poltisi PKS yang dikenal vocal itu juga memberikan sebuah kata–kata sejuk dalam bahasa daerahnya (Bahasa Samawa), yakni :
No Soda Sama Ta Maras
Adat Pang Tana Samawa
Ka Barundang Kuang Amo
Main Asu Ngayang Rame
Rame Mo Tau Badesa
Antat Mo Topat Patikal
Dadi Alu Tau Nganyang
Seruntung Olat Panamoar
Liuk Olat Sandro Samat
Pandang Mayung Batu Lante
Ngeneng Ko Nene Koasa
Satompok Ko Ai Beling
Pokas Tali Gentar Alam
Asu No Rutan Ko Mayung
Otak Besar Lako Tana
Tukar Tokal Rombe Sele
Benru Gita Rombe Sele
Mayung Muntu Uda Tanuk
Liam Ya Perung Leng Asu Saling Lame Sala Dapat
Maras Surak Baeng Asu
Rembang Samung Leng Tu Nampar
Surak Mayung Ka Mo Bakat
Maras Mate Angkat Sange
