NUSRAMEDIA.COM, MATARAM – Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB Bidang Pendidikan, H MNS Kasdiono mengaku prihatin banyaknya pelajar yang tersangkut masalah hukum.
Mulai dari penyalah penggunaan media social (Kasus ITE). Bahkan mirisnya lagi, tak jarang para pelajar tersangkut kasus criminal dan lainnya.
Khusus dalam persoalan media social, pria yang akrab disapa Haji Kas ini seharusnya para pelajar memanfaatkan ruang tersebut untuk hal-hal yang bermanfaat.
Terlebih, dalam menggunakan medsos haruslah arif dan bijaksana. Peran guru dan orang tua dalam bekerjasama untuk melakukan fungsi control/pengawasan sangatlah penting.
“Mereka juga harus berhati-hati (pelajar). Terutama guru dan orang tua harus berperan aktif dalam melakukan fungsi control dan pengawasan terhadap anak, sehingga hal-hal tidak diinginkan dapat dicegah,” ujarnya kepada media ini, Jum’at 4 Januari 2019 di Mataram.
“Minimal kita mengawasi dan memberikan contoh kepada mereka. Sehingga merekapun bisa mengikuti,” tambah Kasdiono.
Tak hanya kasus ITE, begitupun kasus criminal. Kata Haji Kas, pointer dalam persoalan ini tidak lain kurangnya kolaborasi semua pihak dalam menjaga anak-anak.
Terutama guru dan para orang tua, ia berharap dapat berkolaborasi secara maksimal. Selain itu, memperbanyak kegiatan-kegiatan yang bersifat positif, sehingga anak-anak/pelajar mendapatkan ruang yang menggiring mereka pada hal yang positif.
“Intinya kolaborasi. Itu saja, sebenarnya ini semua membutuhkan kerjasama semua pihak, tapi kembali lagi prioritasnya adalah guru dan para orang tua, fungsi control dan pengawasan harus lebih extra,” demikian Haji Kas yang juga politisi asal partai yang berlambangkan mercy ini (Partai Demokrat). (NM1)
