NUSRAMEDIA.COM, MATARAM – Tahun 2019 merupakan tahun pertama perwujudan NTB Gemilang. Prioritas daerah tersebut diselaraskan dengan lima pilar pembangunan yaitu pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan ekonomi industri, pembangunan sosial dan kebudayaan, pembangunan pedesaan dan lingkungan serta pembangunan pariwisata.
Demikian dikatakan Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah dihadapan Dewan pada saat mengikuti Rapat Paripurna I DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu Malam 14 November 2018 di Mataram.
Dijelaskannya, kelima pilar tersebut difokuskan pada lima belas komitmen pembangunan, yaitu ; mengirim 1000 putra/putri ntb sekolah ke Luar Negeri (LN).
Selanjutnya, mengembangkan jaminan kesehatan bagi orang miskin dan layanan posyandu yang unggul dan berkualitas, memperkuat peran perempuan sebagai ujung tombak pembangunan pendidikan dan kesehatan dan memudahkan modal usaha dan akses keuangan bagi masyarakat.
Tak hanya itu, juga mengembangkan sains dan tekno-industrial park serta rumah industri kreatif. Kemudian mendorong pengembangan industri olahan dan menghadirkan industri permesinan, memantapkan islamic center sebagai pusat peradaban; mengembangkan NTB Care sebagai sistem penanganan masalah sosial darurat cepat tanggap.
Lebih jauh dijabarkannya, akan memfasilitasi pelayanan pada penyandang cacat dan masalah social. Selanjutnya, mendorong pesantren sebagai pusat gerakan perubahan sosial dan cultural. Mendorong pengembangan desa wisata potensial dan bumdes potensial. Kemudian, mendorong penggunaan energi terbarukan dan menuntaskan kebutuhan air bersih, rumah layak huni, irigasi dan bendungan, pengembangan desa pesisir dan lingkar hutan yang produktif dan ramah lingkungan, memperbanyak penerbangan domestik dan internasional, serta optimalisasi manfaat destinasi unggulan dan kawasan strategis mandalika dan samota untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk mewujudkan pencapaian prioritas daerah tersebut, penyusunan program dan kegiatan tahun 2019 menggunakan pendekatan money follows program dengan memprioritaskan belanja pemerintah sesuai prioritas daerah melalui pola tematik, holistik-integrated dan spasial,” demikian Hj Sitti Rohmi Djalillah. (NM7)
