NUSRAMEDIA.COM, MATARAM —Setelah resmi usai menjabat sebagai Wakil Gubernur NTB, H Muh Amin kini maju ikut bertarung mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI dari Dapil NTB II Pulau Lombok.
Terkait hal itu, banyak pihak yang mempertanyakan, mengapa H Muh Amin yang merupakan putra asli Sumbawa maju melalui Dapil Lombok.
Padahal, seharusnya Amin baru dikatakan Afdol mencalonkan diri melalui Dapil NTB I Pulau Sumbawa. Selain asal kelahiran, Pulau Sumbawa tentunya merupakan basis suaranya.
Berbagai asumsi pun muncul diperedaran, diperkirakan Amin tidak mampu bersaing bersama caleg lainnya seperti H Johan Rosihan, Nurdin Ranggabarani, Syafruddin (Rudy Mbojo), Jamaluddin Malik dan masih banyak lagi.
Tak jarang, dukungan terhadap Ketua DPW NasDem NTB itu dianggap menciut. Menyikapi hal itu, Amin menanggapi secara santai bahkan tersenyum. Ia menilai anggapan ataupun asumsi dari berbagai pihak mengenai pencalonan dirinya untuk membidik kursi di senayan dianggap wajar-wajar saja.
“Wajar, itu biasa. Tapi memang perlu dijelaskan sedikit, bahwa saya sebenarnya malah tidak ingin nyalon dulu, tapi Ketua Umum menunjuk dan mengharuskan saya untuk ikut (Nyaleg DPR-RI) melalui Dapil NTB II Pulau Lombok,” ucapnya dengan santai sembari tersenyum.
“Malah saya ingin fokus di Partai Politik saja sebagai Ketua DPW Nasdem di NTB. Tapi, karena ini merupakan perintah dari ketua umum partai, ya kita tunduk (perintah partai),” jelasnya lagi.
Kalaupun terpilih dan berhasil duduk di Senayan melalui Dapil Lombok lebih lanjut diungkapkan Amin, ia menyatakan diri akan siap memperjuangkan serta mengawal hak rakyat NTB dipentas Nasional.
Adapun opsi lain yang disampaikan Amin, ketika dirinya tidak terpilih maka dia akan memilih menjadi konsultan hukum atau lawyer (pengacara).
“Tapi kembali lagi, kalau masalah duduk atau tidaknya (DPR RI) semuanya kita serahkan saja sama Allah Subhanahuata’allah. Yang terpenting sekarang kita usaha dulu dan berdo’a. Urusan hasil kita serahkan saja sama yang di atas (Allah SWT),” tuturnya.
“Kalaupun tidak bisa nantinya, saya ingin jadi Lawyer saja, tapi saya prioritaskan jadi konsultan hukum saja,” demikian Amin menambahkan. (NM1)
