NUSRAMEDIA.COM, MATARAM — DPC PDIP Perjuangan Kota Mataram “ogah” membahas/memikirkan pemilihan kepala daerah. Mereka mala lebih memilih fokus beristirahat dari aktivitas persiapan Pilkada.
“Kami sudah komitmen menegakkan instruksi partai, yakni kader tidak mikir pilkada dulu,” ujar Ketua DPC PDIP Kota Mataram Made Slamet saat memberikan keterangan pada wartawan di Kantor DPC setempat.
Menurut dia, saat ini penanganan virus Corona atau COVID-19 sedang membutuhkan perhatian besar. Padahal, jika sesuai jadwal, Kota Mataram merupakan salah satu daerah yang akan menggelar pilkada pada tahun ini.
Namun menurut Made, saat ini masyarakat tengah menghadapi masalah global yang membutuhkan perhatian besar. Oleh karena itu, dia telah meminta kader PDIP bergerak bergotong royong memerangi wabah itu.
“Kader saat ini juga saya kerahkan untuk menyemprot (disinfektan) dan membagikan masker. Makanya, kami stop bicara Pilkada lebih baik fokus pada membantu masyarakat,” kata dia.
Made menuturkan, selama sepekan terakhir, pihaknya bersama seluruh perangkat partai mulai jenjang DPC, PAC hingga ranting aktif menyemprot di beberapa tempat publik hingga tempat ibadah yang ada di kota itu.
Bahkan, fraksi PDIP DPRD Kota Mataram aktif melakukan pembagian tempat cuci tangan gratis di sejumlah titik keramaian di Kota Mataram bersama remaja masjid di wilayah setempat.
Sehingga, pihaknya juga belum membahas persoalan mundurnya tahapan pilkada akibat mewabahnya virus Corona. “Enggak mikir Pilkada dulu, sekarang fokus ke Corona. Apalagi, sampai ada yang bilang soal hasil survei dan lain-lain, enggak lah,” tegasnya.
Kendati DPP PDIP telah menerbitkan rekomendasi pada paslon Hj. Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan sebagai bakal calon wali kota dan calon wakil wali kota Mataram. Namun, PDIP Mataram memilih tidak membicarakan kelansungan nasib Pilkada Mataram.
Hal itu, lantaran masyarakat saat ini tengah dihinggapi ketakutan dan was-was terkait Pendemi Corona yang tidak tahu kapan akan selesainya wabah itu.
“Kami sudah turun ke titik perkampungan masyarakat. Tak ada kok yang mau bicara politik, makanya kami mengajak kita semua untuk melepas baju politik untuk bagaimana kita bersama-sama membantu pemerintah memerangi wabah ini dengan melakukan cacah jiwa, sehingga bantuan dan perhatian pemerintah bisa tepat pada masyarakat,” jelas Made.
“Pastinya, fokus kami di DPC adalah bagaimana hak-hak rakyat miskin bisa terpenuhi. Salah satunya adalah PKH itu bisa adil dan merata pada rakyat yang memang memperoleh haknya namun terabaikan,” sambung dia.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Kota Mataram, Nyayu Ernawati mengaku, sesuai intruksi partai, pihaknya akan fokus melakukan penyisiran anggaran dalam APBD setempat agar penanganan Covid-19 di Kota Mataram bisa fokus dan terarah dilakukan oleh jajaran pemkot setempat.
Menurut Ketua Fraksi PDIP DPRD Mataram, jika ada anggaran untuk pembangunan fisik, maka pihaknya akan siap melakukan koreksi untuk mengalihkan dana tersebut pada penanganan Covid-19.
“Kami akan fokus bagiamana mengupayakan ada intensif dari daerah pada para tenaga medis. Termasuk, bagaimana kita berikan dana juga pada aparat TNI/Polri yang fokus membantu penanganan Covid-19 saat ini,” kata Nyayu.
Ia mengaku, kendati PDIP telah memiliki jago dalam Pilkada Mataram kali ini, namun pihaknya tidak mau membicarakan hal itu.
Mengingat, energi bangsa Indonesia harus difokuskan pada penanganan Covid-19 ini. “Kami konsisten telah memulai menginisiasi agar program kunker ditiadakan, termasuk makan-minum DPRD di alihkan untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
“Alhamdulillah, usulan kita disetujui, makanya kita akan sisir lagi anggaran pada rapat banggar DPRD dan TAPD Pemkot agar ada dana bantuan bagi para tukang ojek yang tidak bisa keluar gara-gara pendemi Corona kali ini,” tutup Nyayu Ernawati. (red)
