NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Sejumlah harga komoditi hasil pertanian merosot. Hal ini diperparah dengan meningkatkannya biaya operasional.
Terlebih lagi saat ini masyarakat diresahkan dengan penyebaran wabah Covid-19.
Terhadap keresahan petani tersebut, Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Sumbawa, Ahmad Adam angkat bicara.
Dikatakan, kondisi ini harus segera dibahas oleh pemerintah melalui instansi terkait dengan duduk bersama mencari solusi.
Karena langkah cepat sangat penting sebagai salah satu upaya menjawab kerisauan masyarakat saat ini yang sedang panen dan memasuki musim tanam.
“Kami tidak ingin kerisauan petani berlarut-larut, sementara kita saat ini masih saja berkutat diatas meja dengan sejumlah teori. Kan kasihan harga komoditas pertanian anjlok, sementara harga pupuk dan obat-obatan bukannya mengikuti itu malahan naik ditengah kepanikan situasi virus covid-19 ini,” ujarnya kepada wartawan, Senin (4/5).
Untuk itu jelasnya, pihak DPRD sumbawa melalui Fraksi PPP meminta pemerintah agar melakukan pemantauan di lapangan.
Guna menekan oknum penjual obat-obat pertanian yang sengaja memainkan harga ditengah kondisi saat ini.
“Dengan adanya pemantauan harga komoditi pertanian termasuk menekan pengusaha yang menjual obat-obatan pertanian, berarti pemerintah telah hadir ditengah masyarakat tani di masa kondisi Covid-19 ini,” tukasnya. (red)
