NUSRAMEDIA, SUMBAWA — Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi NTB, Johan Rosihan kembali menyalurkan bantuan bagi korban gempa. Kali ini, di Desa Perenang Kecamatan Buer dan Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa – NTB.
Jika sebelumnya ia konsisten memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban gempa di Lombok, sekarang giliran Sumbawa yang menjadi fokus untuk disambanginya.
“Alhamdulillah, kemarin saya sempat memberikan bantuan kepada saudara/i kita yang ada di Desa Perenang dan Bungin,” ujarnya kepada www.nusramedia.com, Jum’at 24 Agustus 2018.
Untuk di Pulau Bungin terang pria kelahiran asal Sumbawa itu, penyaluran logistik berjalan baik dan begitu tertib. Karena, bantuan di lokasi tersebut dihimpun melalui satu pintu.
“Sangat tertib dan lancar (pembagian beras). Disini bantuan dihimpun satu pintu, yang mana bantuan ditimbang dan diadministrasikan dengan baik. Pembagianpun adil dan merata,” kata Johan sembari mengatakan, walaupun mereka (korban gempa di bungin) ditengah musibah, namun persatuan, keahlian serta kreatifitasnya tidak pernah hilang.
Selain itu pula, saat berkunjung ke camp pengungsian di Desa Perenang. Selain memberikan bantuan, ia mengaku sempat berbincang hangat dengan para warga terdampak.
Dikesempatan itu kata Johan, banyak hal yang diperbincangkan bersama warga. Termasuk mendengarkan apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan warga. Seperti halnya tempat peribadatan (Masjid) tak lagi dapat digunakan (rusak) untuk sholat berjama’ah.
Mirisnya lagi, warga setempat kini harus menjadikan tempat duduk mereka sebagai Musholah darurat untuk tetap berjama’ah. Mendengar hal itu, Ketua Komisi III DPRD NTB mengaku akan berupaya dan menjadikan perhatian untuk disikapi.
“Insya Allah, saya akan terus pantau apa yang menjadi kebutuhan mereka dan membantu sebisa mungkin. Karena saat ini mereka sangat membutuhkan kita semua, tanpa terkecuali,” tuturnya.
“Semoga mereka diberikan ketabahan atas semua ujian yang diberikan Allah. Dan tidak lupa menambah kesyukuran disertai iman yang kuat meski ditengah kedukaan ini,” demikian Johan Rosihan. (NM1)
