NUSRAMEDIA.COM, MATARAM – Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi Cabang Mataram (HMI MPO) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD NTB, Kamis 27 Desember 2018.

Massa aksi mendesak pemerintah agar menetapkan tindakkan sparatis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai status A Great Crime dan Humanity Crime.
Demikian hal itu dikatakan oleh Reno selaku Koordinator Lapangan (Korlap) HMI MPO saat berorasi di depan Gedung Udayana.
Menurutnya, akhir-akhir ini kita disuguhkan tindakan yang begitu krusial. Dimana pembantaian dan tindakan mengancam stabilitas negara yang dilakukan KKB kata Reno, mencoba merongrong kebhinekaan serta keutuhan NKRI.
“Tanggal 2 Desember 2018 dan 31 korban jiwa serta pengibaran bendera bintang kejora adalah bukti nyata tindakan OPM (Organisasi Papua Merdeka, Red) harus disikapi serius oleh pemerintah,” tuturnya.
“Untuk itu, kami generasi menolak lupa atas tindakan secara membabi buta yang mencoba memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI,” imbuhnya sembari mengatakan bahwa sangat pantas OPM atau KKB diberikan predikat teroris.
Setelah beberapa waktu lamanya melakukan orasi dibarengi takbir oleh massa aksi, pernyataan Reno ditanggapi serius oleh Anggota Komisi II DPRD NTB, H Lalu Darma Setiawan.
Dihadapan massa aksi, atas kejadian tersebut politisi berlambangkan pohon beringin itu (Partai Golkar) mengaku turut menaruh keprihatinan mendalam.
“Kami prihatin, bagaimana saudara-saudara kita dibantai tanpa perikemanusiaan. Apa yang disuarakan hari ini saya terima dan akan kami teruskan ke pimpinan,” ujarnya didampingi H Samsuddin dari Fraksi PKB serta difasilitasi langsung oleh Lalu Juan Hilary selaku Kassubag Humas DRPD setempat.
Dikesempatan itu, ia juga meyakini bahwa kekuatan TNI/Polri sangatlah kuat. Sehingga menurut dia, sangat mustahil persoalan yang terjadi di Irian Jaya tersebut tidak bisa dituntaskan.
“Kita ketahui TNI–Polri kita kuat. Kita harus tuntaskan habis,” tandasnya sembari disambut takbir. Tak lama berselang, usai diterima dan menyampaikan apa yang menjadi harapan sejumlah massa aksi membubarkan diri secara tertib. NKRI Harga Mati! (NM1)
